Ini Ancaman Tidur di Malam Hari

Jumat, 14 November 2014 – 09:08 WIB
Tidur di malam hari penting untuk menjaga tubuh dan pikiran selalu sehat. Foto: Women's Health Magazine

jpnn.com - ISTIRAHAT malam yang baik adalah penting untuk menjaga tubuh dan pikiran sesehat mungkin. Plus, bahkan dapat membantu dan menurunkan berat badan! Tapi ada suatu kondisi yang dapat mendatangkan malapetaka pada saat Anda tidur di malam hari dan kondisi ini menjadi lebih umum.

Apnea tidur obstruktif, penyakit kronis yang merusak itu berarti anda bernapas normal di siang hari, tetapi berhenti bernapas untuk jumlah waktu yang singkat saat Anda sedang tidur di malam hari.

BACA JUGA: Batik Loose Outfit ala Ubur-Ubur

"Apnea tidur obstruktif kini menghancurkan kesehatan jutaan orang Amerika dan semakin memburuk selama dua dekade terakhir," kata Presiden American Academy of Sleep Medicine, Timothy Morgenthaler, MD, seperti dilansir laman Women's Health Magazine, Kamis (13/11).

Pernyataan terbaru dari American Academy of Sleep Medicine mengungkapkan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah kasus apnea tidur. Ini mengutip statistik yang sleep apnea sekarang mempengaruhi 26 persen orang dewasa yang berusia 30 dan 70 tahun, menurut penelitian di American Journal of Epidemiology. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor penyebab yang kuat untuk apnea tidur obstruktif.

BACA JUGA: Ini Penjelasan Sinar Matahari Menjadi Penyebab Kanker Kulit

Menurut penelitian yang disorot dalam pernyataan ini, sleep apnea dapat menyebabkan berkurangnya serat materi putih di beberapa daerah otak dan perubahan fungsi batang otak dan struktur. Hal ini juga dapat menyebabkan risiko lebih tinggi secara signifikan mengembangkan komplikasi kardiovaskular pasca-operasi jika tidak diobati dan dapat meningkatkan risiko aritmia jantung malam hari. Pada dasarnya, itu adalah ancaman kesehatan serius yang perlu ditangani dan diobati.

Jadi apa sebenarnya sleep apnea? Ini adalah gangguan yang menyebabkan orang berhenti bernapas untuk jumlah waktu yang singkat selama tidur, biasanya antara 10 dan 30 detik. Jeda dalam bernapas disebut apnea, dan dalam kasus yang parah, mereka dapat terjadi ratusan kali setiap malam.

BACA JUGA: Enam Makanan Ini Bantu Anda Melawan Flu

Ada dua jenis apnea tidur. Yang pertama adalah apnea tidur obstruktif, yang terjadi ketika hidung atau tenggorokan saluran napas sebagian atau seluruhnya diblokir. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penyumbatan dalam saluran udara. Tipe kedua adalah sleep apnea sentral, yang terjadi ketika otak yang mengontrol pernapasan rusak (mungkin oleh infeksi atau stroke).

Gejala apnea tidur dapat berupa mendengkur keras, mengantuk berlebihan di siang hari, masalah memori atau konsentrasi, mulut kering atau sakit tenggorokan setelah bangun dan sakit kepala di pagi hari.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Simpel Menjaga Jantung Tetap Sehat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler