Ini Bahayanya Bila Anda Gemar Konsumsi Madu Setiap Hari

Minggu, 17 April 2016 – 08:50 WIB
Madu Ilustrasi. Foto Mimherba

jpnn.com - SESUATU yang berlebihan memang tak baik untuk tubuh. Hal itu juga berlaku bagi Anda yang gemar mengkonsumsi madu setiap hari. Yap, bukan rahasia lagi bahwa madu mempunyai manfaat bagi kesehatan.

Madu memiliki rasa manis yang relatif sama dengan gula pada umumnya. Dengan kata lain, jumlah aman untuk mengonsumsi madu seharusnya sama dengan jumlah aman ketika mengonsumsi gula.

BACA JUGA: Ini Lho Peruntungan Zodiak Anda

Meski begitu bukan berarti Anda bisa meminumnya setiap hari. Ada sedikit kekhawatiran jika madu terlalu banyak dikonsumsi, terutama bagi bayi dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.  

Berikut beberapa efek yang akan timbul jika Anda mengonsumsi madu secara berlebihan, seperti dilansir dari Klikdokter, Minggu (17/4):

BACA JUGA: KLIK! Beberapa Mitos tentang Sunscreen, Anda Percaya?

1. Efek jangka pendek yang akan timbul akibat mengonsumsi madu secara berlebihan adalah menyebabkan masalah lambung, seperti kram perut, kembung, dan diare.

Hal ini disebabkan karena kandungan fruktosa pada madu yang akan menyebabkan terganggunya kemampuan usus untuk menyerap nutrisi, sehingga bisa menyebabkan nyeri perut yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Pernah "Ditindih Hantu"? Ini Penjelasannya

2. Efek jangka panjangnya adalah timbulnya masalah pada saluran pencernaan Anda. Di samping itu, terganggunya kemampuan usus untuk menyerap nutrisi juga akan terjadi secara permanen.

Dan yang lebih berbahaya adalah terjadinya ketidakpekaan insulin yang bisa menyebabkan jumlah gula dalam darah meningkat.

Selain dua hal di atas, jika madu diberikan secara teratur pada bayi juga akan menimbulkan dampak yang negatif. Pasalnya, beberapa madu mengandung spora botulisms, sehingga bagi bayi yang sistem pencernaannya belum sempurna hal ini bisa mengakibatkan bayi justru keracunan botulism.

Tanda-tanda keracunan botulism yang biasanya muncul yakni sembelit, badan lemah, lesu dan penurunan nafsu makan.
Bahkan, botulism yang tidak diobati atau terjadi secara berkepanjangan bisa menyebabkan kelumpuhan otot dan akhirnya berujung kematian.

Karena alasan itu, dokter ataupun dokter spesialis anak tidak akan merekomendasikan madu untuk dikonsumsi oleh anak yang berusia di bawah 12 bulan. (chi/jpnn)  

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... CD Bekas untuk Hiasan Berkelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler