INI Bersih Bakal Habisi Money Politics di Kongres Notaris

Minggu, 01 Juli 2012 – 00:01 WIB

JAKARTA - Ratusan notaris yang tergabung dalam Ikatan Notaris Indonesia (INI) mendeklarasikan gerakan INI Bersih. Tujuan gerakan INI Bersih adalah melawan politik uang dalam kongres lanjutan INI di Jakarta, 16 Juli mendatang.

Wakil Ketua Tim Pengawas (Timwas) Kongres XXI INI, Firdhonald, mengungkapkan bahwa kongres di Jogjakarta yang diikuti  3029 peserta pada Januari lalu berakhir buntu. Penyebab deadlock karena adanya temuan Tim Verifikasi Kongres tentang adanya politik uang dan pemberian fasilitas terhadap 846 peserta.

"Di Kongres Jogja kami temukan slip setoran bank yang tulisannya sama, melalui BCA dan BNI ke banyak nama. Ada banyak pemindahbukuan ke rekening-rekening pribadi," kata Firdhonald di sela-sela acara deklarasi INI Bersaih di Jakarta, Sabtu (30/6) sore.

Namun Firdhonald tak mau menyebut pihak yang melakukan politik uang. Ia hanya berharap, jangan sampai politik uang itu terulang pada Kongres INI lanjutan nanti.

"Karena itu kita deklarasikan INI bersih. Notaris itu profesi mulia dan intelek, kami tidak ingin cara-cara kotor terjadi di kongres lanjutan," katany.

Rencananya, kongres lanjutan INI akan digelar pada 16 Juni mendatang di Balai Sudirman, Jakarta. Firdhonald dan rekan-rekannya yang seide berharap kongres lanjutan besok menjadi kado spesial bagi INI yang memasuki usia 104.  "Kita mau memberi kado istimewa pada ulang tahun INI ke 104. Kita kawal agar slogan INI Bersih itu bisa benar-benar tercapai," ucapnya.

Menurutnya, upaya memerangi money politics di kongres lanjutan nanti memang bukan hal mudah. Meski demikian Firdhonald menegaskan, jangan sampai upaya membersihkan INI dari politik uang justru terhenti.  "Kita committed, bukan hanya melaporkan yang memberi tapi juga penerimanya," ucapnya.

Firdhonald juga mengungkapkan, Timwas INI memang sempat digugat secara perdata Rp 100 miliar gara-gara dianggap menghilangkan hak pilih peserta kongres yang terdindikasi melakukan politik uang pada hajatan di Jogja lalu. Namun Firdhonald dan rekan-rekannya tak mau surut langkah.

Para pelopor INI bersih pun sudah menggandeng Yusril Ihza Mahendra untuk menghadapi gugatan perdata yang didaftarkan di PN Jakarta Pusat. "Jadi nanti kita kalau bertarung di pengadilan, sudah dibela Profesor Yusril," tandansya.

Sedangkan mantan Ketua Umum INI, Tien Norma Lubis, mengungkapkan, politik uang sebenarnya bukan hal baru. Hanya saja, kata Tien, dulu politik uang hanya terbatas pada kolega-kolega atau teman-teman dekat saja.  "Tapi saya terkejut karena sekarang disinyalir sampai 846 orang lebih. Kok begitu kotornya mau jadi ketua umum," keluhnya.

Ia pun curiga ada pihak luar yang hendak mengacak-acak INI. "Kok notaris saja diacak-acak. Untuk kongres lanjutan besok, yang batil harus kita lawan," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaringan Narkoba Makin Luas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler