JAKARTA - Pasca mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) malam tadi (21/6), pemerintah yakin kebijakan tersebut akan berdampak luas pada masyarakat miskin. Untuk itu pemerintah memastikan akan menyalurkan sejumlah bantuan bagi masyarakat miskin yang terdampak kebijakan baru ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana mengatakan ada dua program utama yang akan diberikan, yaitu program Percepatan dan Peluasan Perlindungan Program Sosial (P4S) dan program khusus bersifat sementara.
Untuk proragm P4S, pemerintah telah menyiapkan Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi beras miskin (Raskin). Sementara program khusus sementara diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan infastrutkur dasar.
"Program-program ini dimaksudkan untuk mengamankan upaya jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan, yaitu dengan memastikan masyarakat miskin bisa mendapat akses pangan serta anak-anak bisa terus bersekolah, untuk mengapai cita-citanya," ujar Armida di Gedung Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (21/6) malam.
Armida lantas menjelaskan dan menyenbut jumlah kompensasi program bantuan sosial masyarakat usai pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
1. Bantuan Siswa Miskin
Bantuan ini akan diberikan kepada siswa miskin sebanyak 16,6 juta orang siswa di berbagai daerah. Nantinya setiap siswa Sekolah Dasar (SD) dari rumah tangga miskin terdampak akan memperoleh Rp 450 ribu per tahun. Sementara siswa SMP akan memperoleh Rp 750 ribu sementara siswa SMA memperoleh 1 juta.
"Selain uang tunai, pemerintah juga akan memberikan bantuan dalam bentuk buku, seragam, dan alat tulis," kata Armida.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Program ini akan diberikan khusus kepada 2,4 juta rumah tangga sangat miskin, Bantuang diberikan dengan tingkat rata-rata sebesar Rp 1,8 juta per rumah tangga terdampak
3. Program Raskin
Program ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, sekaligus mendukung ketahanan pangan (stok beras). Pemerintah akan memberikan bantuan Raskin kepada sekitar 15,5 juta rumah tangga dengan alokasi yang diberikan ditambah lebih panjang selama tiga bulan
4. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
Program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan pada penyesuaian kenaikan harga BBM. Nantinya, BLSM akan diberikan sekitar 4 bulan bagi 15,5 juta rumah tangga terdampak.
BLSM nantinya akan menyalurkan bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp 150 ribu per bulan per rumah tangga miskin.
5. Program Infrastruktur Dasar
Program ini diharapkan bisa membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Program ini dirancang untuk 11.750 desa atau kelurahan di Indonesia dengan alokasi sebesar Rp 250 juta per desa atau kelurahan
Sementara, program lain yang tengah disiapkan pemerintah adalah program percepatan dan perluasan sistem air minum serta sumber daya air terutama berupa perbaikan irigasi kecil dan sumber daya air lainnya.
Untuk mensukseskan semua program itu dengan baik, Armida mengharapkan dukungan masyarakat untuk ikut memantau agar tidak terjadi penyimpangan.
"Dengan begitu, program kompensasi ini dapat berjalan lancar dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
"Kunci kesuksesan dari lima program ini terletak pada pelaksanaan yang tepat waktu, tepat jumlah, tepat biaya, dan tepat sasaran. Mari kita kawal program ini bersama-sama," imbuhnya. (chi/jpnn)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana mengatakan ada dua program utama yang akan diberikan, yaitu program Percepatan dan Peluasan Perlindungan Program Sosial (P4S) dan program khusus bersifat sementara.
Untuk proragm P4S, pemerintah telah menyiapkan Bantuan Siswa Miskin (BSM), Program Keluarga Harapan (PKH), subsidi beras miskin (Raskin). Sementara program khusus sementara diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan infastrutkur dasar.
"Program-program ini dimaksudkan untuk mengamankan upaya jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan, yaitu dengan memastikan masyarakat miskin bisa mendapat akses pangan serta anak-anak bisa terus bersekolah, untuk mengapai cita-citanya," ujar Armida di Gedung Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (21/6) malam.
Armida lantas menjelaskan dan menyenbut jumlah kompensasi program bantuan sosial masyarakat usai pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
1. Bantuan Siswa Miskin
Bantuan ini akan diberikan kepada siswa miskin sebanyak 16,6 juta orang siswa di berbagai daerah. Nantinya setiap siswa Sekolah Dasar (SD) dari rumah tangga miskin terdampak akan memperoleh Rp 450 ribu per tahun. Sementara siswa SMP akan memperoleh Rp 750 ribu sementara siswa SMA memperoleh 1 juta.
"Selain uang tunai, pemerintah juga akan memberikan bantuan dalam bentuk buku, seragam, dan alat tulis," kata Armida.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Program ini akan diberikan khusus kepada 2,4 juta rumah tangga sangat miskin, Bantuang diberikan dengan tingkat rata-rata sebesar Rp 1,8 juta per rumah tangga terdampak
3. Program Raskin
Program ini dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, sekaligus mendukung ketahanan pangan (stok beras). Pemerintah akan memberikan bantuan Raskin kepada sekitar 15,5 juta rumah tangga dengan alokasi yang diberikan ditambah lebih panjang selama tiga bulan
4. Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)
Program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan pada penyesuaian kenaikan harga BBM. Nantinya, BLSM akan diberikan sekitar 4 bulan bagi 15,5 juta rumah tangga terdampak.
BLSM nantinya akan menyalurkan bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp 150 ribu per bulan per rumah tangga miskin.
5. Program Infrastruktur Dasar
Program ini diharapkan bisa membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Program ini dirancang untuk 11.750 desa atau kelurahan di Indonesia dengan alokasi sebesar Rp 250 juta per desa atau kelurahan
Sementara, program lain yang tengah disiapkan pemerintah adalah program percepatan dan perluasan sistem air minum serta sumber daya air terutama berupa perbaikan irigasi kecil dan sumber daya air lainnya.
Untuk mensukseskan semua program itu dengan baik, Armida mengharapkan dukungan masyarakat untuk ikut memantau agar tidak terjadi penyimpangan.
"Dengan begitu, program kompensasi ini dapat berjalan lancar dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," harapnya.
"Kunci kesuksesan dari lima program ini terletak pada pelaksanaan yang tepat waktu, tepat jumlah, tepat biaya, dan tepat sasaran. Mari kita kawal program ini bersama-sama," imbuhnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Dijadwalkan Serahkan BLSM di Bogor
Redaktur : Tim Redaksi