Ini Botol Susu Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan, Bayi Nyaman

Jumat, 20 September 2024 – 13:59 WIB
New SofTouch Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck yang dikembangkan melalui riset proses menyusu ASI secara alami demi memberikan kenyamanan bagi bayi di seluruh dunia. Foto; Dok. Pigeon

jpnn.com, JAKARTA - Momentum 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) menjadi periode krusial bagi ibu dan bayi.

Bayi memerlukan pemenuhan nutrisi Air Susu Ibu (ASI) dengan baik, agar tumbuh kembangnya optimum.

BACA JUGA: Awasi Botol Susu Balita

"Ibu sering kali dilanda rasa cemas, gusar, dan emosi yang terkadang naik turun, sehingga sangat diperlukan dukungan agar dapat memberikan ASI eksklusif secara lancar," kata spesialis anak dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS (Dokter Tiwi), Jumat (20/9).

Dia menjelaskan menyusui adalah aktivitas mendasar yang sangat diperlukan di awal kehidupan bayi, bukan sekadar proses memberikan nutrisi bagi si Kecil. Pemberian ASI penting untuk dioptimalkan terutama pada masa 6 bulan pascamelahirkan.

BACA JUGA: Bayi Berkelamin Ganda Lahir di Palembang, Butuh Bantuan

"Menyusu langsung dari payudara Ibu perlu dilakukan sesering mungkin untuk dapat menstimulasi produksi ASI dan menciptakan kedekatan antara bayi dan ibu (bonding)," ujarnya.

Namun, tidak semua Ibu beruntung dapat  memberikan ASI eksklusif kepada bayinya secara langsung melalui payudara.

BACA JUGA: Pigeon Natural Botanical Baby, Merawat Kulit Bayi dengan Bahan Alami

Dalam kondisi tertentu, selain bayi sakit atau bayi prematur ketika Ibu kembali bekerja atau aktif di luar rumah, maka  pemberian ASI yang diperah, harus dilakukan dengan media tertentu.

Managing Director Pigeon Masataka Hongo menyebutkan pihaknya memahami bahwa ASI merupakan  nutrisi terbaik untuk bayi dan pemberiannya sebaiknya langsung dari Ibu.

Pada kondisi tertentu, ibu tidak dapat menyusui secara langsung, sehingga diperlukan dukungan alat  bantu, salah satunya adalah botol susu dan dot.

"Karenanya, kami hadirkan New SofTouch Nursing Bottle Biomass-PP Wide Neck yang dikembangkan  melalui riset proses menyusu ASI secara alami demi memberikan kenyamanan bagi bayi di seluruh dunia," ungkapnya.

Produk itu menggunakan 20% Biomass-PP, yang telah disertifikasi oleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) menjadikannya botol susu  pertama di Indonesia yang ramah lingkungan.

"Bahannya ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen Pigeon untuk menciptakan dunia yang baby-friendly," imbuhnya.

Dalam risetnya, Pigeon mendapati tiga faktor utama dalam proses bayi menyusu ASI secara alami, agar dapat menyusu dengan nyaman, yakni pelekatan bibir bayi saat menyusui. Kemudian gerakan peristaltik lidah atau mengisap dan proses menelan atau swallowing.

"Pada proses ini satu teguk ASI harus sesuai dengan kebutuhan karena bila berlebihan akan menyebabkan bayi tersedak. Hal itu dikarenakan pangkal tenggorokan bayi berbeda dari orang dewasa," ungkapnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Masih Punya Peluang Maju di Pilkada Jakarta, 4 Partai Ini Bisa Berkoalisi


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bayi   botol susu   susu   Pigeon   ASI  

Terpopuler