jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono mengkritik sampul depan salah satu majalah nasional, yang memuat foto pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih versi hitung cepat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pada sampul majalah edisi Nomor 08 Tahun VI, 24-30 April 2017 tersebut, Anies-Sandi tampak mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
BACA JUGA: Tim Media Anies-Sandi: Kami Mengharamkan Liputan
Sumarsono mengkritik tiga hal. Yaitu, penggunaan foto mengenakan seragam, medali di dada dan yang paling fatal lambang Garuda pada topi terpasang dengan salah.
"Ini bukan soal mengkritik Anies-Sandi, ini mengkritik bagian editor gambar (salah satu majalah nasional,red), kurang cermat terhadap penampilan cover. Lambang Garuda itu kok menolehnya ke bagian kiri, harusnya menoleh ke kanan," ujar Sumarsono di sela-sela Peringatan Hari Otonomi Daerah Tingkat Nasional ke-21, yang diselenggarakan di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (25/4).
BACA JUGA: Wapres: Sandi Sudah Terjun, Ya Sudahlah...
Menurut Sumarsono, penempatan lambang negara harusnya dilakukan dengan hati-hati. Sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
"Gambar Garuda jangan menoleh ke kiri. Ini nanti kalau anak-anak SD, SMP membaca, jadi bisa salah. Bisa timbul persepsi, oh sekarang noleh kiri Garudanya, kemarin waktu diproklamasikan menolehnya ke kanan. Jadi bisa repot nanti," tutur Sumarsono.
BACA JUGA: Hujan Sembako dari Ahok-Djarot Jadi Sedekah bagi Anies-Sandi
Selain itu, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta ini juga mengkritik pemilihan foto Anies-Sandi dengan menggunakan PDU Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Karena menurutnya, Anies-Sandi belum sah menjadi kepala daerah di Jakarta.
"Ini juga (sambil menunjuk medali di leher Anies-Sandi,red) belum tentu nanti mereka punya. Karena ini biasanya didapat dari penghargaan," pungkas Sumarsono. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Reklamasi Masih Akan Menimbulkan Ketegangan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang