jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta di bawah pimpinan Anies Baswedan dianggap telah mulai serius menangani penanganan covid-19 di ibu kota. Ini terbukti dari target vaksinasi yang terus dimaksimalkan untuk semua warga DKI.
Salah satunya adalah vaksinasi bagi semua pekerja tenant, SPG, security dan tenaga outsourching di 93 mal yang sudah mencapai 100 persen sudah menerima vaksin.
BACA JUGA: Kompak Banget Nih Anies Baswedan dan Luhut Binsar, Lihat deh Fotonya
Menurut Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia DKI Jakarta, Martha Tiana Hermawan kebijakan membuka kembali mal di DKI Jakarta, benar-benar dipersiapkan secara matang, sehingga tetap menjaga keselamatan dan kesehatan publik yang berkunjung maupun para pekerja di mal.
Bukan hanya itu, di beberapa mal juga disediakan sentra vaksin untuk pengunjung yang belum mengikuti vaksinasi bisa sekaligus berbelanja dan mendapat vaksin covid-19.
BACA JUGA: Ahmad Basarah Sebut Pujian Gibran untuk Anies Baswedan Wajar
Tian memuji langkah pemprov DKI yang sangat serius jaminan rasa aman untuk warganya di semua ruang publik, termasuk mal.
“Ini bukti Gubernur Anies Baswedan serius menjamin keselamatan warganya di ruang publik,” kata Tian dalam siaran persnya.
BACA JUGA: Sergub Anies Soal Larangan Iklan Rokok, Dinilai Menghambat Pedagang Ritel
Kewajiban mal menyediakan sentra vaksinasi ini tertuang dalam SK Kepala Dinas PPKUKM Nomor 440 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19, seluruh mal di Jakarta wajib menyediakan sentra vaksinasi.
“Kami berharap semua mal di DKI nantinya memiliki sentra vaksin, sehingga memudahkan warga DKI untuk melakukan vaksinasi sehingga target 100 persen warga DKI tervaksinasi bisa terpenuhi," imbuhnya.
Selain itu, dia juga berharap bukan hanya warga DKI saja tapi warga di luar Jakarta juga bisa melakukan vaksinasi di mal-mal ibu kota.
Menurut Tian, saat ini jumlah orang di Jakarta yang sudah divaksin dosis pertama sekitar 10 juta. Sementara untuk dosis kedua mencapai 7 juta orang sedangkan yang belum menerima vaksin sama sekali ada 2,5 juta orang.
“Ada 2,5 juta warga yang belum vaksin ini adalah warga yang belum paham akan pentingnya vaksinasi covid-19. Ada juga yang tidak percaya covid-19 sehingga tidak perlu vaksin tapi itu sedikit sekali tidak mencapai 1 persen dari jumlah yang belum melakukan vaksin. Sementara kemampuan DKI untuk melakukan vaksin sangat ideal yaitu 100 ribu orang per hari,” sambung Tian.
Saat ini, Tian dengan Rekan Indonesia memastikan terus melakukan sosialisasi pentingnya vaksin di RT dan ruang publik, agar warga semakin memahami pentingnya vaksin. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Natalia