jpnn.com - JAKARTA - Asosiasi Provinsi PSSI DKI langsung merespon harapan pemerintah agar pembinaan sepak bola usia muda dikembangkan. Mereka memberikan instruksi agar asosiasi cabang (Ascab) PSSI di kabupaten/kota di DKI menjalankan program pembinaan yang telah disusun jauh-jauh hari.
Sekjen Asprov DKI Muchlas Rowi mengatakan bahwa pihaknya akan segera menggelar kompetisi internal. Untuk itu, Asprov PSSI DKI pada pekan depan akan menggelar pertemuan dengan Ascab guna merumuskan jadwal pasti.
BACA JUGA: Kiper Legendaris Inter Resmi Tukangi Sampdoria
"Sanksi FIFA bukan berarti kiamat bagi sepak bola Indonesia. Pembinaan harus berjalan, karena kompetisi internalnya tak tersentuh dengan konflik yang terjadi di atas," paparnya.
Saat disinggung mengenai pembekuan, Muchlas menyebut kompetisi internal tidak termasuk dalam keputusan itu. Sebab, katanya, pemerintah tetap minta kompetisi internal terus berjalan.
BACA JUGA: Singapura Tujuh Emas, Indonesia 3 Perunggu
"Jadi, unsur pembinaan harus tetap jalan. Bahkan, kami berencana berkoordinasi dengan Asprov Jabar dan Jateng untuk memutar kompetisi," paparnya.
Muchlas juga menyebut sanksi FIFA dan pembekuan tidak akan selamanya diterima oleh Indonesia. Sebab, ketika sanksi usai, klub-klub internal dan Asprov bisa langsung membentuk tim untuk mengikuti kompetisi.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Barca Pertahankan Gelandang Incaran MU dan Arsenal Hingga 2019
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Jakmania Minta Tim Transisi Libatkan Kompolnas
Redaktur : Tim Redaksi