jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga ternyata memiliki solusi sendiri mengurangi sikap suporter yang kerap ricuh dan merugikan klub yang mereka dukung.
Salah satu caranya adalah membuat suporter semakin dalam terlibat ke klub. Melibatkan mereka bukan sekadar membeli tiket dan datang memberikan dukungan langsung di pinggir lapangan. Tapi, dengan membuat suporter memiliki legalitas dukungan terhadap tim kesayangan mereka.
BACA JUGA: Negara Tetangga Tantang Timnas Garuda Duel Perdana
"Obsesi Pak Menpora adalah bagaimana entitas suporter punya legalitas, sharing saham tersendiri dengan klub-klub yang ada, yang mereka dukung," ucap Deputi IV Kemenpora, Gatot S Dewa Broto dalam Talkshow Polemik PSSI Main Sepak Bola Lagi di Foodtopia, Tebet, Jakarta, Sabtu (14/5) siang.
Dengan cara ini, lanjut Gatot, suporter bisa masuk dan melihat bagaimana klub mereka mengelola keuangan. Itu juga diyakini bisa meminimalisir sikap destruktif suporter.
BACA JUGA: Waduuh...Suporter Aksi Sweeping Dinilai Positif
"Pak Imam yakin, destruktif-nya suporter bisa dikurangi, suporter harus digandeng bersama, jangan saling menyalahkan," tuturnya. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Babak Pertama, Persipura Sudah Ketinggalan Dua Gol
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencabutan Sanksi PSSI Bukan soal Menang atau Kalah
Redaktur : Tim Redaksi