Ini Cara Sederhana Terhindar Penyadapan

Sabtu, 22 Juni 2013 – 11:11 WIB
WASHINGTON -- Terbukanya skandal pemantauan komunikasi telepon dan Internet di Amerika Serikat telah menimbulkan banyak pertanyaan teknis, agar tidak disadap pihak lain. Pasalnya,  pemerintah AS selama ini mengumpulkan "metadata", yang merupakan sumber informasi bagi intelijen.

Lantas, bagaimana agar data tersebut aman? Metadata adalah pola-pola panggilan telepon dan pesan-pesan internet, bukan substansi dari komunikasi-komunikasi tersebut.

Menurut laporan-laporan yang ada, mayoritas pesan-pesan surat elektronik yang dikirim dalam periode waktu spesifik disadap dan metadata tersebut disimpan untuk analisis lebih jauh.

"Metadata dapat menyediakan informasi berharga untuk layanan-layanan intelijen," ujar Bill Supernor, kepala teknologi pada perusahaan
keamanan Internet KoolSpan.

Laman voa menyebutkan, metadata merupakan istilah generik untuk menggambarkan informasi. Sehingga, metadata sebuah surat elektronik biasanya berisi data pengirim, penerima, tanggal, ukuran pesan. Banyak surat elektronik yang melewati sejumlah protokol kantor pos atau POP.

"Sejumlah stasiun pengiriman surat elektronik yang berbeda dan informasi semacam itu dapat disebut metadata," lanjut Supernor.

Ditambahkannya, penyimpanan metadata memerlukan tempat yang lebih sedikit dibandingkan menyimpan seluruh isi pesan, dan jauh lebih muda
untuk dijadikan indeks dan katalog. Namun kegunaannya terbatas.

Perbincangan telepon juga mengandung metadata, termasuk menara telepon mana yang digunakan, kapan panggilan dilakukan dan berakhir, serta posisi penelpon sampai ke lokasinya. Informasi-informasi tersebut dapat membantu polisi dan lembaga intelijen melacak kriminal dan teroris.

Pesan-pesan internet juga dapat membantu peretas, yang mungkin mengejar data pribadi dan keuangan.  "Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk melindungi diri anda adalah memilih kata kunci (password) acak. Jadi tidak menyangkut anjing, kucing atau mobil, atau nama-namammereka, alamat anda, keluarga, atau hal-hal yang muncul di media sosial. Hal-hal itu bisa jadi senjata di tangan orang yang salah,"
tegasnya.

Dalam hal ponsel, Supernor mengimbau jangan pernah menggunakannya untuk mengirim informasi berharga seperti nomor jaminan sosial atau nomor identifikasi personal (PIN), atau nomor kartu kredit. ”SMS adalah sesuatu yang tak akan saya gunakan untuk saling bertukar informasi penting karena bukan cara aman," ujarnya.

Bill Supernor mengatakan internet bukanlah jalur komunikasi aman. Dia menyarankan pengiriman pesan-pesan yang mengandung informasi sensitif melalui sandi-sandi. Hal ini penting bagi perusahaan-perusahaan komersil dan organisasi-organisasi yang ingin menjamin informasi pribadi yang tetap aman tidak tertembus. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... iPhone 5 Seharga Rp 900 Juta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler