jpnn.com - Walaupun kurang populer, tetapi manfaat vitamin K untuk tubuh tak kalah banyak. Vitamin lebih dikenal oleh masyarakat sebagai asupan yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Meski demikian, vitamin K juga memiliki beragam manfaat selain itu. Sumbernya pun bisa bermacam-macam. Dengan mengetahui beragam sumber vitamin K terbaik, Anda pun bisa mengonsumsi makanan dengan lebih variatif.
BACA JUGA: Waspada, Bayi yang Baru Lahir Rentan Kekurangan Vitamin K
Jenis vitamin K
Sebenarnya vitamin K terdiri dari berbagai tipe. Namun ada dua jenis yang telah dikenal secara luas, yaitu vitamin K1 (filokuinon) dan K2 (menakuinon).
BACA JUGA: 7 Tanda Anda Kekurangan Vitamin K
Vitamin K1 terutama berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan, dan merupakan vitamin K yang lebih banyak dikonsumsi oleh manusia (sekitar 75-90 persen).
Sementara itu, vitamin K2 berasal dari produk hewani dan makanan yang telah melalui proses fermentasi. Selain itu, bakteri di dalam usus manusia juga dapat menghasilkan vitamin K2.
Daftar sumber vitamin K terbaik
Berikut adalah daftar bahan makanan sumber vitamin K1, diurutkan dari yang paling tinggi (berdasarkan 150 gram sayuran).
- Kale: 1062 mikgrogram
- Bayam: 889 mikrogram
- Lobak: 529 mikrogram
- Brokoli: 220 mikrogram
Sementara itu, berikut ini adalah daftar makanan sumber vitamin K2, diurutkan dari yang paling tinggi (berdasarkan 100 gram bahan makanan).
- Natto (makanan fermentasi khas Jepang): 1062 mikrogram
- Keju: 76 mikrogram
- Ayam (dada/paha): 60 mikrogram
- Kuning telur: 32 mikrogram
- Vitamin K1 vs Vitamin K2
Meskipun vitamin K1 lebih banyak ditemukan di makanan yang sehari-hari dikonsumsi, dan kandungannya di dalam makanan lebih banyak, tetapi penyerapannya tidak sebaik vitamin K2.
Perlu Anda ketahui, vitamin K1 hanya dapat diserap sebanyak 10 persen. Penyerapan vitamin K2 disinyalir lebih baik karena adanya bantuan dari sumber makanan hewani, karena vitamin K2 adalah vitamin yang larut lemak.
Selain itu, vitamin K1 hanya tahan berada di dalam darah selama beberapa jam, sementara vitamin K2 bisa bertahan selama beberapa hari karena rantainya yang lebih panjang.
Oleh karena itu, meskipun vitamin K2 dalam makanan jumlahnya jauh lebih sedikit, tetapi kerjanya bisa lebih efektif dibandingkan dengan vitamin K1.
Apabila Anda tak yakin dapat memenuhi kebutuhan vitamin K atau memang mengalami kekurangan vitamin tersebut, konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen vitamin K untuk membantu memenuhi kebutuhan hariannya. Karena lebih efektif dalam penyerapannya, umumnya suplemen vitamin K merupakan bentuk vitamin K2.
Catat dan ingat selalu daftar sumber vitamin K terbaik yang disebutkan di atas sebelum pergi berlanja mingguan atau bulanan. Kombinasikan juga dengan makanan lainnya sesuai panduan pola makan sehat, istirahat cukup, serta olahraga rutin agar tubuh tetap sehat dan bugar.(RN/RVS/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy