Ini Dampak Buruk Betonisasi Kali Ciliwung untuk Warga

Senin, 12 Oktober 2015 – 16:03 WIB
Kali Ciliwung. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Perkotaan dari Universitas Triksati Nirwono Joga menilai, normalisasi Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Jakarta Timur dengan pembetonan akan merusak lingkungan. Pasalnya, hal itu akan berpengaruh negatif terhadap ekosistem.

“Adanya normalisasi dengan menggunakan beton itu dalam jangka panjang akan menyebabkan ekosistem di tepian sungai akan mati,” kata Nirwono saat dihubungi, Senin (12/10).

BACA JUGA: Lift Mati, PNS DKI Panik Berhamburan Lewat Tangga hingga Gemetaran

Nah, ekosistem mati bisa berdampak terhadap kesehatan masyarakat. “Di sekitar sungai ada kodok, ular, dan nyamuk. Begitu dikasih beton, mereka tidak memiliki tempat hidup. Dampak ke depan akan ada orang sakit, misalnya karena banyak nyamuk, sebab predator yang memakan nyamuk tidak ada,” ungkap Nirwono.

Selain faktor kesehatan masyarakat, normalisasi Kali Ciliwung dengan betonisasi juga mempercepat pendangkalan. Hal ini menyebabkan pengerukan harus dilakukan terus-menerus.

BACA JUGA: Gawat! Ruang Panel Balai Kota Keluar Asap

“Yang tepat naturaliasi sungai. Sisi sungai dimiringkan. Bagian bawahya ditutup susunan batu kali yang diikat kawan. Sisi atas dikasih ilalang. Kemudian bisa juga dikasih pohon bambu. Itu cara alami. Selain menyerap air, keberlangsungan ekosistem air tetap terjaga,” tuturnya.

Menurut Nirwono, Pemerintah Provinsi DKI tidak membuat kesalahan Eropa pada kurun waktu tahun 80-an dengan membuat betonisasi. Saat ini, Eropa sudah meninggalkan betonisasi. “Kita justru kembali memakai betonisasi,” ucap Nirwono (gil/jpnn)

BACA JUGA: Wah.. Wah.. Ahok Bilang Ketua DPRD DKI Ngambek

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Wartawan, Master Limbad Hanya Melotot, Lihat Saja Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler