Ini Dia Investor Dari Singapura yang Berniat Beli Newcastle

Senin, 17 Agustus 2020 – 18:41 WIB
Para pendukung Newcastle United pada sebuah pertandingan pemanasan di Hongkou Stadium, Shanghai, 20 Juli 2019.(AFP/HECTOR RETAMAL)

jpnn.com, SINGAPURA - Newcastle United kemungkinan akan diakuisisi oleh investor asal Singapura.

Klub sepak bola Liga Premier Inggris itu kabarnya sudah mengadakan pembicaraan dengan Bellagraph Nova Group (BNG), perusahaan yang berbasis di Singapura, seperti dikutip Reuters, Senin (17/8).

BACA JUGA: Luluh Lantak Dibantai City, Manajer Newcastle Bilang Begini

BNG didirikan investor Singapura Evangeline Shen, Nelson Loh dan Terence Loh.

Selain di Singapura, perusahaan ini juga memiliki kantor pusat di Paris.

BACA JUGA: Ini Klub-klub Eropa yang Mengucapkan Selamat HUT Kemerdekaan ke-75 RI

BNG menyatakan, negosiasi sudah sampai pada tingkat pasti dan bahwa grup ini siap memasok dana besar-besaran untuk pengembangan klub.

"Para pendiri Bellagraph Nova Group sudah memberikan sebuah LOI (Letter of Intent), selain juga bukti dana pada 10 Agustus," demikian keterangan dari BNG seperti dikutip Reuters.

BACA JUGA: Pemain Berdarah Brasil Ini Mencium Merah Putih, Luar Biasa!

"Di samping perikatan dengan Newcastle Football Club dan komunitas, Bellagraph Nova Group mendaftarkan bantuan (mantan) kapten Inggris Alan Shearer dan mantan pemain Michael Chopra."

Menurut laman perusahaan ini, BNG memiliki 31 entitas bisnis dan tahun lalu menangguk pendapatan sebesar 12 miliar dolar AS (Rp 178,8 triliun).

Kelompok investor ini menambahkan, pembicaraan dengan pemilik United yang sekaligus pengusaha Inggris Mike Ashley, sudah dan sedang terjadi dalam beberapa hari belakangan.

Akuisisi 300 juta pound (Rp 5,7 triliun) United oleh sebuah konsorsium dukungan Arab Saudi gagal total bulan lalu, setelah konsorsium itu mengumumkan telah mengakhiri minat membeli klub itu yang telah ditunda oleh uji kelayakan oleh pemilik dan direksi Liga Premier.

Kepala Eksekutif Liga Premier Richard Masters pekan lalu menyatakan, konsorsium yang di dalamnya termasuk PIF, sebuah lembaga pengelola dana negara sovereign wealth fund Arab Saudi, menolak mengambil tawaran arbitrase independen dari klub Liga Premier itu, guna memutuskan siapa yang akan memiliki Newcastle.

Tawaran yang dibekingi oleh Saudi itu dikritik keras oleh para pegiat hak asasi manusia, karena mengemukanya masalah pembajakan siaran pertandingan Liga Premier di negara Timur Tengah itu.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler