jpnn.com - JAKARTA - Mantan penuntun Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Mayjen TNI (Purn) I Putu Sastra Wingarta mengaku dialah satu-satunya pembisik Gus Dur yang paling didengar bisikannya oleh Presiden Gus Dur.
"Kalau sekarang itu namanya Paspamres. Di era saya di lingkungan Istana, namanya penuntun. Kenapa penuntun?, karena presidennya saat itu Gus Dur," kata I Putu Sastra Wingarta, di sela-sela diskusi, di gedung DPD, Senayan Jakarta, Rabu (13/11).
BACA JUGA: Sutan Dicecar Aliran Dana Kongres Demokrat
Sebagai penuntun presiden, meski dihadapan banyak orang dia selalu berbisik. "Naik tangga Pak Presiden. Pasti itu dilaksanakan oleh Presiden Gus Dur. Begitu juga saat turun tangga," ungkap I Putu Sastra Wingata.
Bahkan mantan Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhanas itu juga sering membisikan agar Gus Dur melambaikan tangan sebagai respon terhadap lambaian tangan yang disampaikan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Tak Terlalu Hiraukan Surat Kaleng Pegawai KPK untuk Anas
"Saya berbisik, Pak Presiden lambaikan tangan. Presiden pasti melambaikan tangannya. Jadi saya pembisik presiden untuk tiga hal saja, yakni naik dan turun tangga serta melambaikan tangan. Di luar itu saya tidak berani," ujarnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Kunci Jawaban Tes CPNS Diserahkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengolahan LJK Tes CPNS 22 Instansi Diprioritaskan
Redaktur : Tim Redaksi