jpnn.com, CARACAS - Jumlah korban jiwa sejak massa anti-Presiden Venezuela Nicolas Maduro turun ke jalan merangkak naik. Dari 47 orang empat hari lalu, kini korban menjadi 51 orang terhitung, Selasa (23/5) kemarin.
Kerusuhan makin tak terkontrol. Perusakan, penjarahan, dan pemblokadean di jalan-jalan makin sering terjadi. Sebagian besar kerusuhan saat malam terjadi di luar Caracas. Misalnya, di Puerto Ordaz. Ada 51 bus milik perusahaan transportasi yang dibakar massa. Ratusan orang luka-luka dan lebih dari 2.600 orang ditahan. Hingga kemarin, ada seribu orang yang mendekam di penjara.
BACA JUGA: Krisis! Tuntut Presiden Turun, 26 Orang Tewas dalam Satu Bulan
Marco Bello, salah seorang fotografer kantor berita Reuters, menyaksikan bagaimana massa membakar orang hidup-hidup akhir pekan lalu. Korban lari dan dikejar massa yang membawa persenjataan seadanya. Akhirnya, dia tertangkap. Salah seorang massa menyiram dengan bensin dan membakarnya. ”Saya berusaha menghindari melihat foto-foto kejadian tersebut. Sebab, itu memengaruhi saya,” ujar Bello.
Pemuda 21 tahun bernama Orlando Figuera berhasil selamat dengan luka bakar di tubuhnya. Maduro menuding massa membakarnya karena dirinya propemerintah. Namun, versi Bello, massa meneriakinya sebagai pencuri. Itu bukan kejadian sadis pertama. Hampir setiap hari kejadian-kejadian serupa berulang. ”Ini gila,” tegasnya. (reuters/sha/c16/any/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek