Ini Gus Lelono, Mirip Dimas Kanjeng, Ngaku Bisa Ciptakan Emas

Minggu, 09 Oktober 2016 – 10:43 WIB
Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA –Belum juga kehebohan kasus penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi selesai, muncul lagi kasus lainnya.

Saat ini di Surabaya, muncul sosok mirip Dimas Kanjeng.  

BACA JUGA: Sippp! Buronan Kasus Dimas Kanjeng Serahkan Diri

Dia mengaku bernama Gus Lelono. Konon, dia punya kekuatan untuk mengeluarkan emas.

Namun, untuk bisa mengeluarkannya, ada syarat dan ritual yang harus dipenuhi. Di sinilah muncul permainan.

 Pelaku meminta korban menyetorkan sejumlah uang agar proses meditasi berjalan lancar.

Salah seorang yang menjadi korbannya adalah Rahmat Effendi. Warga Banyu Urip Kidul VI E itu sampai rela menguras harta dan mencari pinjaman.

BACA JUGA: Hmm...Ada Enam Sidik Jari Menempel di Kaca Nako Itu

Tujuannya, membayar mahar yang disyaratkan Gus Lelono.

Jawa Pos kemarin mendatangi rumah korban dan ditemui menantunya, Isa Firdaus. Dia menceritakan bahwa sang mertua belum lama mengikuti Gus Lelono.

 "Gus itu datang ke tempat pengajian ayah saya. Dikenalkan sama seseorang bernama Dimas," cerita Isa.

Awalnya keluarga tidak tahu bahwa Rahmat tertipu. Namun, keluarga kemudian curiga lantaran Rahmat terlihat murung. Rahmat bercerita sedang membutuhkan uang Rp 15 juta untuk bisnis.

Isa merasa bahwa Rahmat belum sepenuhnya terbuka. Istrinya, Zeeda Rahmawati, juga bertanya kepada sang ayah. Akhirnya Rahmat mau mengungkapkan keresahannya.

BACA JUGA: Kesal Gagal Bobol ATM, Rokok pun Jadi

 "Ternyata, bapak sudah ikut sekitar dua minggu. Sudah setor sekitar Rp 45 juta," katanya.

Mendengar penjelasan itu, Isa langsung meyakini bahwa itu hanya modus tipu-tipu.

Selama ini Rahmat sudah sering dimintai uang oleh Gus Lelono. Uang tersebut dipakai untuk membeli minyak wangi.

Gus Lelono cukup cerdik mencuci otak korban. Agar tidak ketahuan, Rahmat dilarang bercerita kepada siapa pun.

 Keluarga korban meyakini bahwa Gus Lelono juga punya ilmu gendam.

 "Itu juga sebuah syarat. Kalau bapak sampai cerita, emasnya nggak akan muncul," tutur ayah dua anak tersebut.

Isa akhirnya membawa kasus itu ke polisi. Usaha pencarian pun langsung dilakukan.

 Jumat (7/10) pelaku dipancing di bawah flyover Diponegoro be­kerja sama dengan korban. Ketika itu, Rahmat mengatakan akan menyetor uang. Mereka lantas janjian.

Nah, saat pelaku datang, Unit Reskrim Polsek Sawahan langsung menangkapnya. "Dia ngaku dari Malang. Tapi, KTP-nya dari Benowo, memang nggak beres," imbuh Isa.

Secara terpisah, Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengatakan bahwa pelaku saat ini sudah ditahan. Selain Gus Lelono, Dimas ikut dibekuk.

"Rencananya dirilis di polrestabes," kata Yulianto.

Untuk saat ini, korban yang melapor memang baru satu orang. Namun, korps seragam cokelat meyakini bahwa korban Gus Lelono lebih dari itu.

Sebab, dia dan Dimas kerap berkeliling menyambangi pengajian di kampung-kampung.

Yulianto mengimbau masyarakat yang merasa tertipu untuk berani melapor. (did/c7/fal/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kepri Kembali Gerebek Toko Penjual Ponsel Black Market


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler