jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya terus mendalami kasus dugaan penggelapan dan penipuan uang senilai Rp1,1 miliar yang menjerat David NOAH.
Adapun, penyidik sudah mengagendakan pelapor Lina Yunita dan David NOAH pada 30 Agustus 2021.
BACA JUGA: Lina Yunita dan David NOAH Mediasi, Bakal Berdamai?
Namun, saat itu David tak memenuhi konfrontasi itu karena alasan sakit sehingga diwakili kuasa hukumnya. Sedangkan, pelapol Lina menghadiri agenda tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dalam pertemuan itu kedua belah pihak belum mencapai kata sepakat.
BACA JUGA: Alasan David NOAH Tak Hadiri Mediasi Kasus Penggelapan Rp1,1 Miliar
Walakin, penyidik kembali menjadwalkan agenda konfrontasi di Polda Metro Jaya. Hanya saja, belum diketahui kapan pertemuan itu kembali dilakukan.
"Belum ada kesepakatan kemarin. Nanti akan kami upayakan (mempertemukan) mereka," kata Yusri saat dihubungi, Rabu (1/9).
BACA JUGA: Dinar Candy Ternyata Pengin Berbikini di Setiap Lampu Merah
Pertemuan antara pelapor dan terlapor bertujuan untuk mengetahui perincian nominal uang yang dipersoalkan pada kasus tersebut.
Pemilik nama asli David Kurnia Albert Dorfel itu mengeklaim telah membayar sebagian dari total nilai kerugian Rp 1,1 Miliar itu.
Dia menyampaikan hal tersebut saat menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada pada Selasa (24/8) malam.
Rencanya, penyidik bakal mengedepankan restorative justice untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Pasalnya, David memiliki itikad baik untuk melunasi uang sisa dari Rp 1,1 miliar itu.(cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama