jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto meminta masyarakat untuk bijaksana menyikapi rencana mudik. Yuri berharap masyarakat bisa menunda mudik, karena pandemi virus corona masih melanda Indonesia.
"Bijak di dalam kaitan merencanakan apabila nantinya akan mudik. Kami menyarankan hati-hati, sebisa-bisanya ditunda. Sampai dengan kondisi ini menjadi jauh lebih baik," kata Yuri dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3).
BACA JUGA: Update Corona 27 Maret 2020: Sudah Ada 1.046 Kasus, Korban Jiwa 87
Menurut dia, pemerintah tidak menginginkan kasus pasien positif corona terus bertambah, sehingga meminta pelaksanaan mudik ditunda.
"Ini menjadi perhatian pemerintah karena kami tidak menginginkan penambahan kasus ini menjadi semakin tinggi dan penularan di tengah masyarakat juga semakin banyak," kata dia.
BACA JUGA: Jateng Terima 8.400 Rapid Test Corona, Gubernur Ganjar Prioritaskan ODP
Menurut dia, pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk jaga jarak dan tetap berada di rumah. Kedua imbauan ini semata-mata untuk melindungi masyarakat dari penularan virus corona.
Sementara itu, aktivitas mudik biasanya dengan menumpangi kendaraan umum atau pribadi. Menurut Yuri, sulit untuk mempraktikkan imbauan tentang jaga jarak ketika berada dalam kendaraan.
BACA JUGA: Sesumbar Putin Langsung Dibalas Kabar Corona Masuk ke Jantung Kremlin
"Pergi ke kampung dengan keluarga yang cukup banyak di dalam satu mobil yang berdesak-desakkan dalam satu alat angkut yang berdesak-desakkan ini memberikan risiko yang berlipat ganda," ujar Yuri. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan