jpnn.com, BOGOR - Jalan menuju Puncak Cisarua, Bogor, tidak hanya melintasi jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur).
Masyarakat yang ingin ke Puncak juga bisa melintasi jalur-jalur tikus atau jalur alternatif.
BACA JUGA: Akhir Pekan, Puncak Bogor jadi Lautan Kendaraan, Lihat Fotonya
Bagi kendaraan roda empat, sedikitnya ada empat jalur alternatif menuju Puncak.
Pertama bisa melintas Simpang Bendungan Ciawi. Sejak Minggu (31/5) jalur ini menjadi alternatif bagi para wisatwaan bandel yang ingin tetap ke kawasan Puncak.
BACA JUGA: Haikal Bebas ke Puncak, Tak Ada Penjagaan PSBB, Luar Biasa
Untuk rutenya terbagi dua. Saat melintasi pertigaan Kecamatan Megamendung, jika ambil kiri akan tembus di Vimala Hills. Sedangkan ke kanan bisa tembus ke arah Cisarua. Tepatnya pertigaan rest area depan Kecamatan Cisarua.
Kemudian jalur kedua bisa melintas jalur Gunung Geulis, tembus di pertigaan Selarong. Sedangkan jalur ketiga bisa lewat Bocimi dengan muara sama yakni pertigaan rest area depan kantor Kecamatan Cisarua.
Keempat, bisa melintasi jalan pertanian. Dengan muara terbagi tiga, tembus di TSI, pertigaan rest area Cisarua juga pertigaan Vimala Hills.
Untuk sepeda motor, jalur tikus lebih banyak. Tak hanya empat jalan alternatif utama tersebut. Mereka bisa melintasi gang-gang kecil yang bermuara di jalur utama Bopuncur.
Maka tak heran, jika jumlah kendaraan sepeda motor yang masuk Puncak mencapai puluhan ribu.
Nanda Permana (21) salah satunya. Ia bersama rombongan komunitasnya keluar masuk jalur utama Puncak.
“Diputar di Gadog, kami lewat Ciawi. Yang susah itu saat naik. Kalau turun ini lancar pakai jalur utama,” ujar wisatawan asal Depok.
Ia pun mengaku di jalur alternatif minim penjagaan. Bahkan banyak pak ogah yang mengarahkan melintasi lewat jalur alternatif.
“Jadi bukan dilarang, malah banyak pak ogah yang nyuruh lewat alternatif,” tukasnya. (all/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti