jpnn.com - JAKARTA - Setelah ditetapkan sebagai bakal calon pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) melalui sidang paripurna DPD, delapan kandidat diharuskan menyampaikan visi dan misinya dalam paripurna DPD, yang dipimpin oleh Mudaffar Sjah, Kamis (2/10), di Gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta.
Kandidat pimpinan DPD yang juga petahana Ketua DPD asal Sumatera Barat, Irman Gusman menyatakan jika dia kembali dipilih memimpin DPD, seluruh waktu yang akan dia berikan untuk kemajuan DPD.
"Satu hari itu 24 jam. Maka semua waktu yang ada akan saya gunakan untuk memajukan DPD," janjinya.
BACA JUGA: Ini Susunan Fraksi-fraksi di Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara calon pimpinan DPD dari Kalimantan Barat Oesman Sapta Odang (OSO) mengungkap "5S" sebagai moto hidupnya selama ini.
Salah satu dari "5S" itu adalah strategi. "Kalau memimpin itu menggunakan strategi, maka kepemimpinan akan berjalan efektif. Begitu juga, sidang paripurna ini, kalu dipimpin dengan sebuah strategi, pasti cepat tuntasnya," ujar OSO.
BACA JUGA: Jokowi Masih Buka Pintu Untuk Koalisi Merah Putih
Sedangan calon pimpinan DPD dari Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengatakan DPD harus lebih baik ke depan dan mampu kerjasama dengan lembaga negara lainnya.
"Bagaimana DPD optimal kalau komunikasi politiknya dengan DPR tidak bagus. Begitu juga hubungan dengan konstituen daerah. Sepuluh tahun terakhir, belum pernah ada evaluasi bagaimana hubungan DPD dengan daerah dalam rangka pemperjuangan aspirasi daerah," ujarnya.
BACA JUGA: Demokrat Sudah Gabung, KMP Sulit Dibendung
Kandidat lainnya, Farouk Muhammad senator dari Nusa Tenggara Barat menegaskan maju sebagai pimpinan DPD karena ingin memperkuat kewenangan DPD melalui amandemen konstitusi.
"Saya kira, sudah cukup bagi saya untuk mempelajari DPD. Kini tiba waktunya untuk maju sebagai calon pimpinan DPD. Kalau terpilih, saya tidak akan duduk diam di lantai 8 Nusantara III. saya akan habiskan waktu untuk membangun komunikasi itu dengan semua pihak," janjinya.
Sedangkan Bahar Ngitung (senator dari Sulawesi Selatan) mengaku berasal dari keluarga miskin dan mengandalkan solidaritas terhadap semua kawan.
"Jika dipilih jadi pimpinan DPD, janji politik saya, bagaimana membuat DPD ini berwibawa. Saya juga janji akan perjuangkan dana aspirasi bagi seluruh anggota DPD," ujarnya.
Sedangkan kandidat pimpinan DPD dari Maluku Utara Nono Sampono mengatakan, para senator secara bersama memiliki kewajiban sejarah, yakni menciptakan keadaan yang lebih baik dari sekarang.
Karena itu kata Nono, semua senator harus kerja agar lembaga ini bermartabat dan produktif. "Itu tercapai kalau kita bisa bekerjasama secara baik menuju masa depan yang lebih baik," harapnya.
Selain itu, Nono juga mengungkap keinginan pribadinya yakni agar bangsa dan negara ini tetap jadi negara hebat, bermartabat dan disegani oleh negara-negara lain. "Negara maju, pasti rakyat sejahtera," ujarnya.
Sedangkan anggota DPD dari Bali, Gede Pasek Suardi berjanji akan bekerja secara lebih baik jika terpilih. "Obsesi saya terhadap DPD, ingin menjadikannya sebagai lembaga yang bersih, berenergi, berani dan punya daya dobrak untuk memperkuat DPD," pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut SBY Beri Pelajaran ke Megawati
Redaktur : Tim Redaksi