JAKARTA - Tokoh masyarakat Muara Angke, Jakarta Utara, H Baso mengaku sedih Rizal Ramli dikeluarkan dari Kabinet Kerja saat reshuffle jilid kedua. Menurutnya, masyarakat Muara Angke juga merasa bersalah karena sangat mungkin Rizal dicopot dari Menko Maritim dan Sumber Daya karena menghentikan reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta.
"Kami ke sini hanya tiga orang sebagai utusan masyarakat Muara Angke. Kami menyampaikan rasa sedih sekaligus bersalah karena sangat mungkin Pak Rizal dicopot jadi menteri gara-gara memperjuangkan aspirasi warga Muara Angke yang meminta reklamasi Pulau G dihentikan," kata Baso, dalam pertemuan dengan Rizal Ramli, di kawasan Tebet Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
Karena adanya rasa bersalah itu lanjut dia, warga Muara Angke telah bersepakat akan membayarnya dengan cara memberikan dukungan penuh kepada Rizal untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam pilkada serentak 2017.
Kesepakatan warga Muara Angke mendukung Rizal, menurut Baso, merupakan salah satu cara untuk membalas keikhlasan Rizal menyelamatkan sumber mata pencaharian nelayan di sekitar teluk Jakarta.
"Kami akan bayar semuanya itu melalui momentum pilkada DKI Jakarta. Kami akan buktikan, kalau Pak Rizal ikut dalam pilkada, sekitar 70 persen dari pemilih kalangan nelayan di Muara Angke memberikan dukungan kepada beliau. Saya berani janjikan itu," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Mampukah Rizal Ramli Pimpin Jakarta?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Ungkap Keburukannya Pada Lawan Politik, Ahok tak Khawatir
Redaktur : Tim Redaksi