Ini Jawaban Kemenpora Atas Surat 'Ancaman' FIFA

Minggu, 12 April 2015 – 13:07 WIB
FIFA. Foto: Istimewa

jpnn.com - KEMENPORA melalui Deputi V Gatot S Dewobroto telah merilis jawaban resmi terkait surat ancaman dari FIFA. Ada tipa poin tanggapan yang dilontarkan otoritas tertinggi olahraga di tanah air tersebut.

Pertama, mereka mempertanyakan mengapa surat yang hanya ditembuskan kepada Kemenpora, FIFA, dan AFC bisa beredar secara umum karena hanya tiga lembaga tersebut yang ditembusi surat tersebut.

BACA JUGA: Pemain Persib Ini Dapat PR dari Djadjang

"Kemenpora baru mengetahui adanya copy surat tersebut pada 11 April malam waktu Sydney (selisih 3 jam lebih dahulu dari WIB), Kemenpora belum mengetahui bentuk fisik surat tersebut selain dalam format PDF yang dikirimkan oleh sejumlah wartawan dari Jakarta," katanya dalan rilis Minggu (12/4) dinihari.

Gatot justru mempertanyakan bagaimana mungkin copy surat tersebut bisa beredar di umum, meskipun yang mengetahui seharusnya hanya FIFA, Kemenpora dan AFC, karena mereka yang dapat tembusan surat dari FIFA.

BACA JUGA: City Buru 2 Sejarah di Old Trafford

Sama seperti BOPI, Gatot mengaku tak terkejut dengan tanggapan FIFA. Padahal, Menpora dan BOPI telah memberikan penjelasan dengan detail.

"Kemenpora tidak terkejut dengan adanya tanggapan FIFA yang cenderung menyalahkan Kemenpora dan BOPI, meskipun baik dalam suratnya ke FIFA per tanggal 26 Pebruari 2015 dan kemudian juga 2 April 2015 tersebut Kemenpora jelas-jelas sudah berusaha keras meyakinkan FIFA dengan menyebutkan, bahwa: “….The intention of the delay is not to interfere the Indonesian Football Association, but to obey the   FIFA Club Licensing Regulation and also AFC Club Licensing Regulation only without any hidden agenda.  Those regulations are, however, quite significant for us to improve the quality of the football competition in Indonesia….” Tulisnya.

BACA JUGA: Setelah 347 Hari, Ronaldo Akhirnya Cetak Gol Lewat Free Kick

Kemudian, terkait syarat tambahan yang disebutkan FIFA yang diajukan oleh BOPI, Kemenpora bersikeras bahwa tidak ada syarat tambahan seperti yang dituduhkan oleh FIFA.

"Soal additional criteria. Pernyataan FIFA tersebut sepenuhnya salah, karena kewajiban yang dipersyaratkan tersebut bersifat WAJIB (bukan additional criteria) dan jelas-jelas tersebut pada FIFA Club Licensing Regulation, AFC Club Licensing Regulation dan bahkan juga dalam PSSI Club Licensing Regulation. Sebagai contoh, yang disebut dalam PSSI Club Licensing Regulation (regulasi ini telah disetujui oleh EXCO PSSI pada rapat tanggal 28 September 2013 dan mulai berlaku pada tanggal 5 November 2013)" imbuhnya.

Terakhir, Kemenpora balik mengingatkan FIFA harus sadar bahwa apa yang dilakukan oleh Kemenpora dan BOPI adalah untuk menegakkan aturan yang dibuat oleh FIFA, bukan intervensi. (dkk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Bawa 18 Pemain ke Laos


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler