jpnn.com - JAKARTA - PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang berupaya menjaga pasokan daya listrik pada saat Natal dan tahun baru di wilayah Jakarta dan Tangerang. Caranya ialah dengan melakukan piket siaga dan penguatan khusus yang diberlakukan 22 Desember 2015-7 Januari 2016.
Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN Disjaya Aries Dwianto mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik (JTL) di wilayah Disjaya dan Tangerang. Terutama, kondisi JTL yang kritis dan diperkirakan bisa menimbulkan gangguan padam.
BACA JUGA: Begini Kondisi Arus Penyeberangan di Ambon
"Apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki," kata Aries dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12).
Selain itu, PLN Disjaya akan membagi pegawainya dalam tiga shift untuk 24 jam. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan JTL. Para petugas juga disiapkan untuk memelihara Jaringan Tegangan Menengah dan Jaringan Tegangan Rendah.
BACA JUGA: Malam Natal, Ini Pesan Jusuf Kalla
"Khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya," ucap Aries.
Aries mengatakan, PLN mempersiapkan 16 mobil Unit Deteksi Gangguan Kabel, 23 mobil Unit Gardu Bergerak, 18 mobil Unit Trafo Bergerak, 14 mobil Unit Kabel Bergerak, 21 mobil Unit Genset, dan lima truk Crane. "Khusus di wilayah Tangerang kami siapkan juga tiga mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan TM-20 KV," ujarnya.
BACA JUGA: Wolezzz! Listrik Tetap Aman saat Tahun Baru
PLN memperkirakan beban puncak Natal pada 25 Desember 2015 saat siang yaitu 4.456 MW dan malam 5.346 MW. Sedangkan, beban puncak jelang malam pergantian tahun pada 31 Desember 2015 pukul 19.00 WIB yaitu 3.271 MW dan beban puncak pada 1 Januari 2016 siang sebesar 3.294 MW.
"Beban puncak saat Natal dan tahun baru lebih rendah dibandingkan beban puncak yang pernah dicapai PLN Disjaya yaitu sebesar 7.293 MW, sehingga pasokan listrik mencukupi untuk wilayah Jakarta Raya dan Tangerang," ungkap Aries. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kegaduhan Lanjut 2016 jika Jokowi Marahnya Telat Lagi
Redaktur : Tim Redaksi