jpnn.com - KACA film sepertinya sudah dianggap wajib jadi pelengkap wajib bagi sebuah mobil. Mengingat besarnya fungsi, seperti pengamanan dari segala macam gangguan, menyejukan kabin hingga menolak sinar ultraviolet.
Kaca film yang dijual di pasaraan saat ini memiliki tingkat kegelapan bervariasi, tergantung kebutuhannya. Namun, perlu dicatat untuk pemakaian kaca depan itu berbeda dengan kaca samping, jika Anda salah pasang bahaya sudah menanti.
BACA JUGA: GIIAS 2018: Kaca Film Llumar Ramah Signal
Menurut penuturan Teknisi Autofilm Anto, kaca film untuk bagian depan dan idealnya memakai 20 persen sampai 40 persen. Karena jika kadar kegelapannya semakin tinggi maka akan mengganggu ketika berkendara di malam hari.
"Standarnya 20 persen sampai 40 persen kalau buat kaca depan dan belakang. Kalau 60 persen ketika di malem hari akan terggangu karena terlalu gelap," kata Anto kepada JPNN.com di MGK Kemayoran.
Anto menambahkan, bagian samping kanan-kiri kaca standarnya memang 60 persen. Itu pun tingkat kegelapannya tidak terlalu gelap. Masih bisa terlihat dari luar.
BACA JUGA: Kaca Film Wincos Makin Serius Garap Pasar Indonesia
Di Workshop Autofilm, Anton menawarkan berbagai pilihan merek kaca film dari harga ratusan ribu sampai jutaan rupoah itu pun tergantu merek. Khusus kaca depan saja untuk kaca film dengan merek 3M Anto mematok harga Rp 500 ribu.
Harga tersebut khusus untuk kendaraan MPV seperti Avanza dan Ertiga dan lainnya.
BACA JUGA: Ramaikan IIMS 2018, Kaca Film V-Kool Tawarkan Banyak Promo
"Sesuai dengan kendaraan juga. Kalau makin besar kendaraan maka harganya pun juga lebih mahal. Saya juga memberikan garansi sekitar 2 bulan untuk setiap pemasangan kaca film di sini," pungkas pria kelahiran Purbalinga itu. (Mg9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian