jpnn.com - JAKARTA - Wacana pembekuan PSSI sempat hangat beberapa waktu lalu, usai Timnas Indonesia gagal total di Piala AFF 2014. Kegagalan tersebut mengikuti hal serupa yang terjadi pada Timnas U-19 dan Tim U-23. PSSI sebagai induknya sepakbola di Tanah Air menjadi sorotan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun punya penilaian sendiri atas kemelut yang ada di persepakbolaan nasional. JK melontarkan pendapatnya, saat ditanya wartawan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dengan dirinya selaku Ketua Umum PMI di Mabes TNI Cilangkap, Kamis (11/12).
BACA JUGA: Ajaib, Malaysia Susul Thailand ke Final AFF
JK menilai pembekuan sementara PSSI bukanlah solusi yang tepat untuk bisa mengangkat kembali prestasi sepakbola Indonesia. "Siapapun yang akan memimpin PSSI, kondisinya tidak akan merubah banyak wajah prestasi sepakbola nasional. Hal ini berbeda dengan kondisi PSSI pada era 50-an. Pada saat itu, PSSI jauh lebih baik dan diikuti meningkatnya prestasi," tuturnya.
JK menambahkan, apa yang kurang dari sepakbola Indonesia saat ini adalah kurangnya semangat juang para pemain dan minimnya tempat latihan. "Bukan salah PSSI, mau diganti kayak apapun, semangat juang dan tempat latihan yang kurang,” kata JK.
BACA JUGA: 230 Peserta Berebut Piala HGCI
Wakil Presiden yang juga Ketua PMI ini menjelaskan, sebagai solusi untuk mengembalikan lagi prestasi sepakbola nasional, harus lebih banyak porsi latihan. Sementara untuk jangka panjang, anak-anak harus diberi tempat lapang agar bisa bergerak bebas dan bisa bergerak bebas serta berolahraga.
JK juga menyoroti soal banyaknya jumlah pemain-pemain asing yang merumput di Indonesia. "Harus banyak latihan, lebih banyak tempat-tempat hijau untuk anak-anak berlari-lari, anak-anak bergerak. Jangan pula terlalu banyak pemain asing, nanti yang dihormati pemain asingnya,” pungkas Wapres. (adk/jpnn)
BACA JUGA: McLaren Resmi Ikat Button dan Alonso
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSG Kalah Perdana, Ini Alasan Blanc
Redaktur : Tim Redaksi