Ini Keunggulan Aplikasi Aquahero, Khusus untuk Membantu Petambak Udang

Selasa, 30 November 2021 – 21:52 WIB
Ilustrasi petambak udang. Foto: dok Delos

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan startup aquatech Indonesia, Delos terus berkomitmen mendukung dan memajukan pertambakan udang Indonesia.

Berbekal teknologi bernama Aquahero, Delos bisa menjadi solusi dari problem tradisional tambak udang yang terjadi sekarang ini.

BACA JUGA: Komite II DPD RI Tinjau Tambak Udang Vaname di Aceh Timur

Aquahero mampu menjaga akurasi perkiraan dan rekomendasi tindakan yang dihasilkan. Terdapat empat hal yang ditawarkan dalam implementasinya ke industri tambak udang tersebut.

CEO Delos Guntur Mallarangeng, dalam siaran persnya memaparkan tentang kegunaan teknologi Aquahero lebih sebagai pendamping petambak agar bisa menjalankan usahanya dengan tepat guna.

BACA JUGA: Jadi Asisten Raffi Ahmad, Merry Sudah Beli Rumah, Sawah Hingga Tambak Udang

“Sebagai awal permulaan, Delos akan mengambil sampling data dari tambak tersebut, lalu akan meneliti dengan seksama untuk mendapatkan rekomendasi tindakan apa yang diperlukan,” ujar Guntur.

Secara garis besar, berikut program yang dikerjakan Delos untuk tambak udang :

BACA JUGA: 4 Makanan dan Minuman yang Jangan Dikonsumsi Bersama dengan Udang, Bahaya Banget

1. Sistem SOP manajemen dan pengawasan yang ideal

Pengoperasian tambak udang harus memiliki manajemen dan pengawasan yang baik agar dapat menghasilkan jumlah panen yang diinginkan. Dengan ketepatan, pada akhirnya bisa meningkatkan profitabilitas dan produktivitas tambak.

2. Pemantauan data siklus

Ditampilkan secara langsung untuk memudahkan pemantauan dan prakiraan kualitas air, termasuk tingkat level dan prakiraan Amonia

3. Sistem supply chain yang benar dari hulu sampai hilir

Dengan sangat terfragmentasi, masalah kesenjangan produktivitas antar tambak dapat teratasi. Banyak tambak konvensional saat ini mengalami hambatan di tengah-tengah value chain, dan membatasi output pabrik dan ekspor di hilir hingga rata-rata hanyai mencapai 40% sampai 60% kapasitas pabrik.

4. Solusi financing

Ke depannya, DELOS berharap bisa menjadi salah satu solusi bagi petambak udang dalam hal penyaluran pembiayaan modal kerja yang ramah dan mudah.

Guntur meyakini Indonesia bisa menjadi negara yang potensial sebagai pemain di industri akuakultur yang berkelanjutan.

Dengan garis pantai sepanjang 54.000 km, sumber daya manusia pesisir yang melimpah, serta iklim tropis yang menunjang, komoditi udang Indonesia diyakini mampu bersaing dalam skala global sebagai produk akuakultur paling berharga kedua di dunia.

Termasuk dalam hal produk ekspor makanan laut terbesar bahkan permintaan global untuk protein berbasis makanan laut kian meningkat.

Saat ini akuakultur memasok lebih dari 60 persen dari semua makanan laut yang dikonsumsi. Dengan perspektif itu, pemerintah Indonesia telah menargetkan budidaya dan produksi udang untuk tumbuh 250 persen selama tiga tahun ke depan.

Alasan ini mengapa Delos ingin menggandeng para petambak udang untuk bergabung dengan cara mudah.

“Kuncinya mudah, petambak harus memiliki visi dan misi yang sama dengan kami sehingga tercipta sebuah kerja sama yang baik sampai nantinya waktu panen tiba. Sebab, keberhasilan petambak itu merupakan keberhasilan DELOS pula secara tidak langsung,”  sambung Guntur.

Selain itu, petambak yang ingin bergabung harus dipastikan memiliki modal kerja yang cukup sesuai dengan perhitungan Delos agar rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan bisa dijalankan sesuai dengan ekspektasi.

“Kami ingin merangkul para petani tambak dengan pendampingan waktu penuh (full time), sebagai dukungan pada segala situasi dan menjadikan DELOS ini sebagai alat bantu dalam mewujudkan pencapaiannya,” katanya.

Saat ini Delos telah merangkul setidaknya 70 hektar tambak udang dalam kurun waktu beberapa bulan ini.

Teknologi Aquahero telah teradaptasi dengan baik di lokasi tambak yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur

“Untuk pencapaian skala pendek, kami selalu menargetkan panen yang optimal,” katanya.

Delos akan mendapat pembagian hasil ketika panen itu sukses.

Dengan kehadiran Delos sebagai start-up aquatech di Indonesia, Guntur berharap perkembangan di industri ini bisa meningkatkan value yang nyata sehingga mampu menumbuhkan industri kemaritiman di Indonesia dua kali lipatnya.

“Di tahun depan, Delos berharap akan makin banyak petambak udang yang bergabung sehingga dapat mencapai harapan perluasan hingga 300 Hektar tambak,” pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler