Ini Kriteria Pasien yang Bisa Dirawat di RS Darurat Corona Wisma Atlet

Kamis, 26 Maret 2020 – 11:36 WIB
Petugas mempersiapkan alat medis di RS Darurat COVID-19, kompleks Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

jpnn.com, JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono menyebut tidak semua pasien terkait corona bisa dirawat di Rumah Sakit Darurat Corona, Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

RS Darurat ini memiliki beberapa kriteria pasien yang dapat dirawat.

BACA JUGA: Sudah 144 Pasien Corona yang Dirawat di Wisma Atlet, Masyarakat Tidak Perlu Penasaran!

Menurut Eko, rumah sakit ini hanya menerima pasien positif corona di atas usia 15 tahun. Kemudian, kondisi pasien positif itu hanya mengalami gangguan kesehatan berskala ringan dan sedang.

"Bagaimana yang kondisinya berat? RS Darurat ini akan merujuk ke rumah sakit yang menjadi rujukan. Apakah di RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," kata Eko dalam keterangan resminya, Kamis (26/3).

BACA JUGA: Wisma Atlet Jadi RS Khusus Pasien Covid-19 Lebih Realistis Daripada Bangun RS Baru

Selanjutnya, kata dia, RS Darurat juga dapat menangani pasien berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP). Syaratnya, pasien itu berusia lebih dari 60 tahun dan memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Setelah itu, kata dia, RS Darurat juga menerima Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait corona. Syaratnya, PDP itu tidak memiliki keluhan yang berat dan tidak memiliki penyakit bawaan.

BACA JUGA: Mungkinkah Darah Pasien Sembuh Jadi Obat Pembunuh Virus Corona?

"Kemudian yang PDP, keluhan ringan, sesak ringan sampai sedang, usia lebih dari 15 tahun," ucap dia.

Eko beralasan, RS Darurat berbeda dengan rumah sakit yang menjadi rujukan menangani virus corona. Terutama, berkaitan dengan pelayanan kepada pasien.

RS Darurat lebih menerapkan sistem rawatan mandiri dan isolasi mandiri. Selain itu, RS Darurat menerapkan limitasi kontak pasien dengan petugas medis. Atas penanganan itu, RS Darurat memiliki beberapa kriteria pasien yang bisa ditangani.

"Kami juga ingin menyampaikan ke masyarakat RS ini berbeda dengan RS lain," timpal dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler