Ini Kronologi Meninggalnya Brigadir Hendra Saut Sibarani di Papua

Rabu, 18 Desember 2019 – 20:21 WIB
Police line. Foto : Pixabay

jpnn.com, YAHUKIMO - Anggota Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sibarani meninggal dunia saat bertugas di Yahukimo, Papua, Rabu (18/12). Dia meninggal setelah dianiaya sekelompok masyarakat di Mapolres Yahukimo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, ada juga anggota kepolisian yang menjadi korban dari penganiayaan itu. Awal kejadian bermula saat adanya mediasi konflik antarwarga di Mapolres Yahukimo.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Tak Bisa Kerja Sendiri dan Mobil Menteri Nyaris Celaka

"Petugas melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo sedang menyelesaikan masalah kesalah pahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (Pak Guru)," kata Kamal kepada JPNN.com, Rabu (18/12).

Pada saat penyelesaian masalah sedang berjalan, ketika itu salah satu pemuda buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo.

BACA JUGA: Waspada! Ibu-Ibu di Papua Mulai Ketagihan Ngelem Aibon

Masyarakat itu kemudian ditegur oleh anggota penjagaan. Namun, pemuda itu tak terima dan melontarkan perkataan kasar.

"Selanjutnya terjadi pertengkaran mulut antara anggota penjagaan dan masyarakat tersebut, kemudian salah satu masyarakat memanggil masyarakat lainnya yang ada di sekitar penjagaan dan yang di pinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo," kata dia.

Anggota sempat berupaya menenangkan kelompok masyarakat yang marah. Namun, massa tetap bersikap brutal dan memukul Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme serta melempari anggota yang lain dengan menggunakan batu.

Setelah kejadian tersebut, kemudian anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju Penjagaan SPKT untuk melerai masyarakat yang ribut tersebut.

Seketika itu anggota langsung menyuruh masyarakat untuk pulang kembali menuju rumah masing-masing.

Setelah kejadian tersebut anggota berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari anggota. Namun pada saat itu anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian, mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran Pasar Lama dan seketika itu anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara.

Masyarakat yang tidak terima dengan kejadian tersebut langsung melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta. Dan juga melakukan pembakaran dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B.

Akibatnya personel Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati pemukiman dianiaya oleh sekelompok masyarakat. Tak lama kemudian, anggota yang berada di lokasi, langsung membubarkan masyarakat yang berada di lokasi.

"Anggota Brimob Polda Riau yang mengalami pengeroyokan kemudian dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis," kata dia.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa Hendra tak bisa ditolong. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Dekai. "Identitas pelaku dalam penyelidikan," tegas Kamal.

Dalam kasus ini, anggota kepolisian lainnya Bripda Agustinus Nabu juga mengalami luka pada bagian telinga sebelah kanan akibat dari terkena lemparan batu dari masyarakat. Ada juga masyarakat sipil Nikolaus Ribo Situr mengalami luka.

"Kami menyayangkan kejadian tersebut. Pascakejadian penyerangan situasi di Kabupaten Yahukimo aman dan kondusif. Personel gabungan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo," tandas Kamal. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler