jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Sumatera Selatan merespons marak isu penculikan anak dengan meminta orang tua memperketat pengawasan kepada anaknya.
Langkah tersebut menanggapi maraknya isu penculikan anak sejak beberapa pekan terakhir, terutama di media sosial.
BACA JUGA: Heboh Kasus Penculikan Anak di Jember, AKBP Hery Purnomo Ungkap Fakta Ini
"Kita akhir-akhir ini resah karena ada berita mengenai penculikan anak," kata Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ansori, Jumat (3/2).
Dia pun meminta masyarakat mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi tentang penculikan anak.
BACA JUGA: Motif Suami Istri Sebar Hoaks Penculikan Anak Kandungnya, Alamak
"Namanya berita itu ada yang hoaks ada juga fakta, tetapi tetap harus waspada,” lanjutnya.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ansori meminta kepada orang tua agar menjemput anak di sekolah tepat waktu.
BACA JUGA: Daycare Wensen School Indonesia di Cibubur Sediakan Fasilitas Ini untuk Kenyamanan Anak
"Jika memang terlambat menjemput, sebaiknya beri arahan ke anak untuk menunggu di sekolah," pesan Ansori.
dia juga mengimbau agar orang tua juga mengedukasi anak-anaknya untuk tidak mudah dipengaruhi iming-iming terutama oleh orang yang tidak dikenal.
"Guru juga kami harap ikut membantu mengawasi anak didiknya. Jangan sampai lengah, kalau memang mereka belum dijemput orang tua atau walinya, arahkan untuk menunggu di tempat yang aman,” tutur Ansori.
Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib mengimbau kepada masyarakat Kota Palembang agar tidak resah dan takut karena sejauh ini tidak ada kejadian penculikan anak di wilayah hukumnya.
"Sampai saat ini, Satreskrim Polrestabes Palembang tidak ada satupun menerima laporan kejadian penculikan anak. Jadi, jangan resah, tetapi harus tetap waspada," kata Ngajib. (mcr35/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati