jpnn.com, JAKARTA - PERSELINGKUHAN emosional umumnya dimulai dengan polos sebagai persahabatan.
Dengan menginvestasikan energi emosional dan waktu satu sama lain di luar hubungan perkawinan, pertemanan platonis sebelumnya bisa mulai membentuk ikatan emosional yang kuat dan melukai keintiman hubungan pasangan.
BACA JUGA: 4 Tanda Pasangan sedang Selingkuh Hati
Menurut laman Genpi.co, selingkuh emosional berarti memprioritaskan orang lain dari lawan jenis selain pasangan.
Anda lebih mencari kenyamanan, dukungan dan hiburan dari orang ini, bukannya dari pasangan.
BACA JUGA: Ladies, Ini 4 Tanda Pasangan Sedang Selingkuh dengan Wanita Lain
Tidak jarang, Anda juga berbohong pada pasangan. Hal ini sangat berbahaya dan merusak hubungan jika kamu mulai menyimpan rahasia dan mengkhianati pasangan.
Bagi sebagian orang, selingkuh emosional sama merusak dan tidak termaafkan seperti halnya selingkuh fisik.
BACA JUGA: Penasaran Kenapa Pria Nekat Selingkuh? Ini 5 Alasannya
Sementara bagi yang lain, selingkuh emosional dianggap tidak berbahaya karena tidak tergolong kategori selingkuh.
Penting dipertimbangkan, sebagian orang menganggap suatu perbuatan sudah dianggap selingkuh walaupun tidak melibatkan kontak fisik atau seksual.
Sebaliknya, beberapa menjadikan selingkuh emosional sebagai 'lampu merah' tetapi tidak termasuk definisi selingkuh.
Jadi, sebaiknya Anda mendiskusikan seputar hal ini supaya batasannya jelas bagi kamu dan pasangan.
Apakah Anda sedang merasakan hubungan yang intens dengan teman lama atau ada orang lain yang lebih memahami kamu dibanding pasangan?
Atau mungkin kamu sadar kalau pasangan mulai menjaga jarak tanpa sebab yang jelas?
Bisa jadi kamu atau pasangan sedang mengalami emotional affair atau selingkuh emosional.
Selingkuh emosional, secara simpel, adalah ketika salah satu pasangan memberikan perasaan emosional yang lebih besar kepada seseorang di luar hubungannya.
Kalau selingkuh identik dengan keintiman fisik dan seksual, maka selingkuh emosional didasarkan atas ketidaksetiaan secara emosional atau perasaan.
Mulai dari flirting sampai keterlibatan emosi dengan lawan jenis, bisa dikategorikan sebagai selingkuh emosional.
Nah, biasanya nih, selingkuh emosional jadi pemicu terjadinya selingkuh fisik.
Lalu, apa sih tanda-tanya kamu sedang berselingkuh emosional?
Salah satu cirinya, sering berbagi hal-hal pribadi dan intim dengan orang lain, yang biasanya hal tersebut cuma kamu ceritakan pada pasangan.
Mereka yang menjalaninya biasanya merahasiakan 'persahabatan' itu dari pasangannya dengan berbagai alasan dan kebohongan.
Misalnya, berbohong tentang siapa yang mereka kirimi pesan, menelepon atau diajak ngopi.
Kamu juga berbagi hal-hal intim yang seharusnya tidak dibagi bersama 'si teman'.
Lama-kelamaan, pelaku mulai berbagi pemikiran dan perasaan dengan 'si teman' bukan dengan pasangannya.
Lalu seseorang mulai memprioritaskan waktu dan energi untuk temannya dan menelantarkan pasangan.
Seperti halnya selingkuh fisik dan seksual, ketika seseorang selingkuh emosional, mereka mulai merencanakan kapan dan di mana mereka bisa menemui temannya.
Kalau sudah begini, dia akan berbohong dengan pasangan dan teman-teman yang lain.
Kenapa hal ini berbahaya?
Karena semua perilaku yang kamu lakukan baik itu secara fisik maupun emosional yang menarik diri dari pasangan akan membuat hubungan kalian dalam bahaya.
Satu hal lagi, selingkuh emosional bisa berujung pada selingkuh fisik atau seksual.
Di lain sisi, tidak semua selingkuh fisik melibatkan hati atau emosi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa