jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda pernah mengalami saat sedang jatuh cinta dengan pasangan, dia tiba-tiba menghilang begitu saja?
Anda sudah berusaha menghubunginya, tetapi tetap saja tidak ada hasil?
BACA JUGA: Elkasih Reborn Rilis Lagu Baru Bertema Ghosting
Menurut laman Genpi.co, fenomena ini populer disebut dengan ghosting.
Ghosting adalah strategi pasif agresif yang dilakukan seseorang sebagai upaya menghindar dan mengakhiri hubungan secara sepihak dengan tiba-tiba.
BACA JUGA: Jadi Korban Ghosting, Ini yang Dirasakan Anya Geraldine
Begini, biasanya jika ingin menyudahi sebuah hubungan, Anda tentu akan lebih dulu memberi tahu maksud dan alasan pribadi kamu langsung kepada si orang tersebut, baik itu lewat duduk bertatap muka atau mungkin lewat pesan singkat.
Beda dengan para pelaku ghosting. Mereka akan benar-benar menghilang seperti hantu.
BACA JUGA: Ingin Mengetahui Karakter Wanita, Perhatikan Saja 8 Bahasa Tubuhnya
Mereka tiba-tiba saja memutuskan kontak dan lenyap dari peredaran, sehingga sulit ditemui dan tidak bisa dihubungi lewat jalur apa pun.
Padahal, bisa dibilang bunga-bunga asmara sudah siap bermekaran (atau mungkin sudah, buat Anda sendiri).
Sudah sering jalan-jalan bareng, kencan ke tempat ini-itu, ngapel ke rumah orang tua, bahkan sampai membicarakan masa depan berdua, tetapi tiba-tiba si dia hilang begitu saja tanpa kejelasan.
Sederhananya, Anda merasa seperti mengawang digantung tanpa tahu kapan ini akan berakhir.
Ghosting sangat umum terjadi pada orang-orang yang masih dalam tahap PDKT.
Namun, tidak menutup kemungkinan mereka yang sudah pacaran, baik lama atau masih seumur jagung, juga bisa menjadi korban ghosting pasangannya sendiri.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany