jpnn.com - SURABAYA - Upacara peringatan HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Mako Armartim Surabaya digadang-gadang bakal menjadi yang termegah dan terbesar sepanjang sejarah TNI. Di masa-masa akhir kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), TNI seolah ingin menunjukkan kekuatan mereka yang sesungguhnya.
Selain ingin menunjukkan kemampuan para personelnya, TNI juga ingin memamerkan kecanggihan alutsista yang dimiliki saat ini. Pamer kekuatan itu semua bakal tercermin dalam rangkaian demonstrasi yang digelar setelah upacara.
BACA JUGA: PAN Tidak Kaku Sikapi Perppu
Masing-masing angkatan akan unjuk kebolehan. Selain itu, ada juga demonstrasi gabungan dari Tri Matra Pasukan Khusus TNI.
"Demonstrasi dari TNI AD akan menampilkan Operasi Lintas Udara di Pulau Madura," kata Kadispenarmatim Letkol Laut Abdul Kadir.
BACA JUGA: Ribuan Tentara Mulai Persiapkan Diri
Dalam demonstrasi itu, TNI AD akan mengerahkan beberapa helikopter dan pesawat yang dimilikinya. Seperti Heli Apache 2 unit, Heli Serang Fenic 1 unit, Heli Bell-205 7 unit, Heli Bell-412 dan masih banyak lagi heli jenis lainnya. Selain itu, TNI AD juga mengerahkan C-212 Cassa dua unit dan truk 59 unit.
Sedangkan TNI AL akan unjuk beberapa kebolehan. Seperti Bantuan Tembak Kapal (BTK) dan menembak Anti Kapal Selam (AKS).
BACA JUGA: Kerahkan 200 Pesawat 43 KRI
"Selain itu ada manuver tank amfibi yang didebarkasi dari KRI, manuver dan menembak tank di darat dengan amunisi hampa. Ada juga manuver dan menembak meriam Howitzer 105 mm dengan amunisi hampan" kata Abdul Kadir.
Demonstrasi TNI AL ini akan didukung beberapa alutsista canggih. Di antaranya, beberapa KRI, kapal selam, Heli Bell, Sea Reader Satpaska dan lainnya.
"TNI AU nantinya akan mendemonstrasikan serangan udara langsung dan Jupiter Aerobatic Team (JAT)," kata Abdul Kadir.
Pesawat pesawat canggih kebanggaan TNI AU seperti Sukhoi dan F-16 dikerahkan dalam demonstrasi ini.
Nah, untuk demonstrasi puncak, para pasukan khusus yang dimiliki TNI seperti Kopassus, Kopaska dan Kopaskhas akan untuk kebolehan dalam operasi pembebasan sandera di atas kapal. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditakuti Lawan, Disegani Kawan, Dicintai Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi