jpnn.com, MALANG - Arema FC melakukan sejumlah persiapan menjelang dimulainya latihan menghadapi bergulirnya lagi kompetisi Liga 1.
Di antaranya, menggelar uji cepat virus Corona (COVID-19) terhadap para pemain, ofisial dan karyawan.
BACA JUGA: Arema FC Berharap Subsidi Liga 1 2020 Naik Rp1 Miliar
Kapten Singo Edan Hendro Siswanto menyambut positif tes COVID-19 yang dilakukan manajemen Arema, bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang.
"Rapid test ini bagus untuk para pemain, paling tidak untuk mengetahui dan mengantisipasi seandainya ada yang reaktif," ujar Hendro di Malang, Jawa Timur, Jumat (17/7).
BACA JUGA: Soal Kelanjutan Kompetisi, Begini Kata Arema
Hendro menilai, langkah deteksi dini COVID-19 bagi para pemain yang akan kembali berlatih paling lambat 3 Agustus 2020 tersebut, udah tepat.
Mengingat selama dihentikannya kompetisi Liga 1, aktivitas pemain tidak bisa dipantau penuh oleh manajemen.
BACA JUGA: Arema FC Memuji Sikap Tegas Ketum PSSI
Ia pun mengharapkan tidak ada pemain, ofisial dan karyawan yang dinyatakan reaktif.
Namun, dia mengakui pandemi COVID-19 membuat dia khawatir, apalagi Hendro memiliki anak berusia balita.
"Tentunya, harapan saya semua teman-teman pemain tidak ada yang reaktif. Kalau khawatir sudah pasti, karena saya juga punya anak yang masih kecil," ucapnya.
Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan rapid test COVID-19 ini adalah komitmen Arema untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
"Sebelum latihan dimulai, rapid test menjadi penting dan utama. Bukan berarti ini yang pertama, dan terakhir, tetapi nanti akan dilakukan secara reguler sesuai arahan dokter," katanya.
Sudarmaji menambahkan, Arema FC juga melakukan koordinasi dengan tim dokter untuk pelaksanaan rapid test yang akan dilakukan ke semua pemain, khususnya yang berasal dari luar wilayah Malang Raya.
"Artinya klub, dan manajemen melakukan ini untuk kepentingan bersama," ucapnya.
Untuk gelombang pertama, pemain-pemain yang mengikuti rapid test adalah Dendi Santoso, Dedik Setiawan, Muhammad Rafli, Johan Alfarizie, Kushedya Hari Yudo, termasuk pelatih fisik Marcos Gonzales.
Total untuk gelombang ini sekitar 50 orang. Tahap kedua akan dilakukan pada 27 Juli 2020.
Arema telah memutuskan menunda sesi latihan perdana untuk mempersiapkan menghadapi kompetisi Liga 1 mulai Agustus 2020 dan tertutup untuk masyarakat umum.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang