jpnn.com - PAYAKUMBUH - Indikasi pecah kongsi terjadi antara wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh Riza Falepi-Suwandel Muchtar atau populer ditulis F-WAN.
Indikasi terlihat setelah Suwandel Muchtar resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon wali kota Payakumbuh ke Kantor DPC PDI Perjuangan, Senin siang (29/2).
BACA JUGA: Bertamu ke Cikeas, Yusril: SBY Menganggap Saya Saudara
Jebolan Lemhanas ini mengantarkan formulir, dengan ditemani tokoh-tokoh Payakumbuh dari seluruh kecamatan.
Kepada wartawan yang mewawancarainya, Suwandel mengaku kembali siap, diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada. "Saat pilkada 2012, saya berpasangan dengan pak Riza Falepi, diusung PKS dan PDI Perjuangan. Pada pemilukada tahun mendatang, saya nyatakan diri, sudah sepenuh hati kembali dicalonkan PDI-P," kata Suwandel Muchtar.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Batal Maju, Pilkada DKI Bakal Tidak Seru?
Putra Nagari Koto Nan Ompek yang pernah menjabat sebagai Kabiro Perencanaan Unand ini menyebut, mendaftar ke PDI Perjuangan adalah pilihan hatinya. Lagi pula, PDIP merupakan parpol satu-satunya yang sudah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Payakumbuh.
Tokoh yang dikenal rendah hati dan bersahaja ini menyebut, keputusannya menjadi bakal calon wali kota Payakumbuh periode 2017-2022, sudah dirundingkan dengan banyak tokoh. Baik tokoh adat, ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang. "Tanpa adanya dorongan kalangan masyarakat, saya belum tentu kuat," kata Suwandel.
BACA JUGA: Gubernur Tunjuk Sekda Pimpin Batam, Begini Respon Kemendagri
Selain Suwandel Muchtar, anggota DPRD Payakumbuh dari Partai Gerindra Fitrial Bachri, juga mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke PD -P. Mantan Camat Kebayoran Baru, Jakarta, ini mendaftar dengan diantar tokoh-tokoh masyarakat dari kampung halamanya di Balaijariang, Aietabik, Payakumbuh Timur.
Kepada Padang Ekspres, Fitrial mengaku serius maju sebagai bakal calon wali kota Payakumbuh, untuk pilkada tahun. Meski konsekuensinya, bagi anggota DPRD yang menjadi calon kepala daerah, harus mundur dari jabatan, sesuai dengan amanat konstitusi yang berlaku di negeri ini.
Saat ditanya Padang Ekspres (Jawa Pos Group), kenapa memilih mendaftar lewat PDI Perjuangan, sementara ia sendiri berasal dari Partai Gerindra, Fitrial menyebut, karena PDIP yang sudah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Lagi pula, PDIP juga tidak bisa mengusung calon sendiri, karena baru punya dua kursi di DPRD.
Terpisah, Ketua DPC PDI-Perjuangan Aribus Madri didampingi Sekretaris Herman R mengatakan, sebelum Suwandel Muchtar dan Fitrial Bachri meminang PDI-P, lima tokoh juga sudah mengajukan pinangan mereka. Yakni, Benny Muchtar, Sysferi Dt Gonjong, Zusmarnurni, Hendra Yani, dan Anda Setia Budi.
"Dengan demikian, sampai malam ini (tadi malam), sudah tujuh bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang mengembalikan formulir kepada kami. Selain ketujuh tokoh tersebut juga ada dua tokoh lain yang sudah mendaftar, tapi belum mengembalikan formulir. Salah satunya adalah Pak Darlis Ilyas, mantan wali kota," kata Aribus Madri dan Herman JN. (frv/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPP Demokrat Belum Siapkan Nama Cawabup Simalungun
Redaktur : Tim Redaksi