jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah mengamakan pemuda yang mengancam membunuh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pemuda tersebut berinisial S, 16, warga Kembangan, Jakarta Barat dan masih berstatus pelajar.
BACA JUGA: Hari ini Bandara Kertajati Mulai Beroperasi
Menurut Argo, penangkapan berlangsung pada Rabu (23/5) sore. Kini pelaku sudah di Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
Kepada polisi, pelaku mengaku membuat video itu karena ditantang temannya saat sedang berkumpul.
BACA JUGA: Dulu Relawan Jokowi, Sekarang Dukung #2019GantiPresiden
"Intinya yang bersangkutan adalah anak di bawah umur, 16 tahunan dan ini merupakan kenakalan remaja. Kenapa? Ya, karena pada saat dia berkumpul dengan temannya, dia mengatakan bahwa 'kamu berani enggak kamu? Nanti kalau berani kamu bisa enggak ditangkap polisi'," urai Argo ketika dikonfirmasi, Kamis (24/5)
Argo menambahkan, sengaja video dibuat karena S dan rekannya ingin membuktikan, apakah polisi bisa menangkapnya atau tidak.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Hambat Pelayanan Kesehatan untuk Rakyat
Namun S tak menyangka, ulahnya berakhir dengan penangkapan seperti ini.
"Jadi mengetes ini berdua, mengetes polisi. Kira-kira polisi mampu tidak menangkap dia. Jadi anak-anak ini bercanda lucu-lucuan tapi, dia tidak tahu efeknya,” terang Argo.
Mantan Kapolres Nunukan ini mengatakan pelaku juga mengaku menyesal. "Bahwa yang bersangkutan juga menyesali perbuatannya dan tak bermaksud menghujat Presiden,” tandas Argo. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Lapas Napi Teroris di Nusakambangan Bakal Superketat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan