jpnn.com - MALANG - Tidak sedikit yang bertanya-tanya kemana suporter Arema Cronus saat menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kajuruhan, Kamis (8/12) kemarin.
Padahal, tim kesayangannya sedang melakoni laga krusial. Aremania —sebutan pendukung Arema— hanya sedikit yang memberikan dukungan di stadion kepada tim polesan Milomir Seslija itu.
BACA JUGA: Ibnu Pilih Fokus Daripada Pikirkan Silly Season
Stadion berkapasitas 45 ribu itu terlihat lengang. Tercatat “hanya” 8.436 penonton yang hadir di stadion. Jumlah yang terbilang minim.
“Ini lebih karena faktor nonteknis,” ujar humas tur Aremania Ahmad Ghozali seperti diberitakan Jawa Pos hari ini.
BACA JUGA: Chicago Bulls Hentikan Rekor Hebat San Antonio Spurs
Faktor nonteknis yang dimaksud pria 38 tahun itu adalah cuaca yang hujan. Di samping itu, pertandingan melawan tim berjuluk Laskar Wong Kito juga bersamaan dengan hari kerja.
“Banyak juga teman-teman yang sudah jor-joran saat tur ke Bali melawan Bali United (3/12),” sambungnya.
BACA JUGA: Aji Santoso Klaim Diincar Tiga Klub
Memang, laga yang berkesudahan 2-2 itu dihadiri cukup banyak Aremania, yakni sekitar 15 ribu.
Tetapi, masih lanjut Ahmad, kekosongan Stadion Kanjuruhan tidak akan terjadi lagi di laga home terakhir Arema saat menjamu Persib Bandung (18/12).
Hari yang bertepatan Minggu diyakini akan mendongkrak animo pendukung fanatik Arema itu untuk bisa membirukan Stadion Kanjuruhan.
“Gengi pertandingan dan rivalitas akan membuat pertandingan tanggal 18 Desember nanti akan dibanjiri Aremania, apapun kondisi cuacanya. Saya jamin,” imbuh Ahmad.
“Semoga Arema bisa terus menang melawan PBFC (11/12) agar atmosfer melawan Persib bisa luar biasa,” pungkasnya. (io/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Pikirkan Thailand, Andik Bersama Tim Pilih Fokus Siapkan Diri
Redaktur : Tim Redaksi