jpnn.com - KUALA LUMPUR - Kepala Badan Penegakan Hukum Maritim Malaysia (MMEA) Ahmad Puzi Abdul Kahar mengklarifikasi pernyataannya soal pembajakan kapal MT Vier Harmoni. Dia membenarkan penjelasan Angkatan Laut RI bahwa tanker tersebut tidak dibajak, melainkan dibawa kabur krunya ke Batam.
"Penyelidikan sejauh ini menyimpulkan bahwa kru memutuskan membawa kapal ke Batam setelah terjadi perselisihan dengan pemilik kapal," ujar Puzi seperti diberitakan New Straits Times Online, Rabu (17/8).
BACA JUGA: TNI AL: Tanker Vier Harmoni Tidak Dibajak, Tapi...
MMEA, lanjut dia, belum mendapat informasi utuh mengenai perselisihan tersebut. Namun Puzi memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyelidikan terkait masalah ini. Dia juga menyebutkan bahwa sebagian besar kru adalah warga negara Indonesia.
Dia pun memastikan bahwa saat ini Vier Harmoni dalam kondisi aman di wilayah Batam. "Kami bersama pihak Indonesia bekerja sama mencari kapal itu. Kami kemudian mendapat informasi bahwa kapal berada di Batam," jelasnya.
BACA JUGA: Tanker Malaysia Bermuatan 900 Ribu Liter Diesel Dibajak dan Dibawa ke Batam
Sebelumnya, pihak Malaysia menyebutkan bahwa Vier Harmoni telah dibajak dan dibawa ke wilayah perairan Batam. Kapal tersebut membawa kargo 900 ribu liter solar bernilai sekitar Rp 5,1 miliar. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Gempar! Anak Mafia Narkoba El Chapo Diculik Kartel Pesaing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Politik Pesimistis Trump Bisa Bawa AS Bersaing di Asia
Redaktur : Tim Redaksi