jpnn.com - KEKALAHAN 0-4 Indonesia U-23 atas Korea Selatan U-23 cukup mengejutkan. Pasalnya, sepanjang 45 menit, strategi yang diterapkan oleh pelatih Timnas U-23, Aji Santoso, berhasil membuat skor imbang 0-0.
Menurut Aji, kekalahan itu tak bisa dilepaskan dari gol pertama yang diciptakan oleh Jung Seunghyun, pada menit ke-53. Setelah gol itu, performa Garuda Muda langsung drop.
BACA JUGA: Kalah Telak dari Korsel, Revolusi PSSI Menggema di Tribun Utara
"Sayang sekali kami kalah 0-4. Di babak pertama kami berhasil menahan imbang, strategi jalan dengan baik. Di babak kedua, gol pertama lawan bikin pemain down..menurun," katanya dalam jumpa pers usai laga.
Bagi Aji, gol pertama itu karena wasit memberikan keputusan yang berbeda dengan pemahaman pemain.
BACA JUGA: Korsel Gunduli Timnas U-23 di SUGBK
"Dropnya karena pemain melihat kiper didorong, semua merasa itu pelanggaran. Tapi wasit berkata lain. Kondisi ini membuat drop," ungkapnya.
Setelah gol tersebut, instruksi yang diminta pelatih 44 tahun itupun tidak berjalan baik. Strategi yang awalnya mengandalkan counter attack, berubah menjadi lebih terbuka.
BACA JUGA: Paruh Laga, Timnas U-23 Tahan Korsel Tanpa Gol
"Setelah itu permainan kami berubah. Pemain lebih naik dan mudah terpancing. Lawan jadi mudah masuk," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Legenda Timnas Sesalkan Lolosnya La Nyalla Jadi Calon Ketum PSSI
Redaktur : Tim Redaksi