jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Kelayakan Laboratorium Struktur dan Material Teknik Sipil Universitas Indonesia, Josia Irwan Rastiandi menyambangi lokasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ambruk di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (26/9).
Menurut Josia, JPO yang ambruk tersebut sudah tidak layak pakai. Karenanya, dia menilai, tidak tepat jika penyebab musibah JPO ini karena papan reklame.
BACA JUGA: Papan Reklame Bukan Penyebab JPO Pasar Minggu Roboh
"Kalau sudah didesain dari awal tidak masalah. Kalau tidak didesain dari awal itu masalah. Kemarin banyak sekali yang menutupi jembatan penyeberangan, salah satunya reklame," katanya di lokasi.
Dia mengatakan, yang menyebabkan JPO rubuh adalah karena letak reklame yang jatuh pada tumpuan penyangga. Sementara, penyangga tersebut, sudah berkarat.
BACA JUGA: Turun Gunung, Megawati jadi Jurkam, Termasuk buat Ahok-Djarot
"Belum lagi ada angin dan beban horisontal tambahan. Hubungan railing-nya dengan jembatan itu sudah berkarat. Itu menyebabkan jembatan roboh," kata dia.
Sementara itu, dia memandang, penanggung jawab JPO juga harus membuka informasi apakah jembatan sudah disetujui fungsinya untuk ditempelkan papan reklame. Sebab, sebagian JPO di Jakarta, kata dia, tidak memenuhi kualifikasi untuk adanya penambahan beban.
BACA JUGA: Tragis, Bocah 13 Tahun Terlindas Ekskavator
"Beban horisontal penyeberangan, ditambah dengan beban horisontal dengan adanya papan reklame. Artinya kalau ada tambahan maka harus ada assestmen dulu. Nah kami tidak tahu sudah ada atau belum," tandas dia. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JPO Pasar Minggu Ternyata Sudah Tak Layak Pakai
Redaktur : Tim Redaksi