jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Said Salahudin menduga, persepsi yang menempatkan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi oposan Joko Widodo selama ini, karena berada di gerbong ulama pendukung pemenjaraan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, beberapa waktu lalu.
Sementara Presiden Jokowi, dipersepsikan pendukung Ahok karena pernah berpasangan dengan mantan bupati Belitung Timur itu, saat memimpin DKI Jakarta.
BACA JUGA: Satu Lagi Kepala Daerah Nyatakan Siap Menangkan Jokowi
"TGB bahkan ikut serta dalam Aksi 411 dan mendukung Aksi 212. Sepertinya ini yang dijadikan ukuran oleh sebagian masyarakat memosisikan TGB sebagai orang yang anti terhadap Jokowi," ujar Said di Jakarta, Kamis (5/7).
Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) ini mengingatkan, peserta Aksi 411 dan aksi 212 tidak semuanya kelompok penentang Jokowi.
BACA JUGA: TGB Dukung Jokowi, Ustaz Abdul Somad Sudah Tahu Duluan?
"Jadi, menilai TGB telah berubah (dari penentang ke pendukung Jokowi) dengan ukuran dia 'alumni' aksi-aksi Bela Islam, menurut saya sebuah pemetaan yang kurang tepat. Itu simplikasi," katanya.
Menurut Said, karena tidak pernah menentang Jokowi dan bukan merupakan kader partai oposisi, sah-sah saja jika kini TGB menyatakan mendukung mantan Wali Kota Surakarta itu maju kembali sebagai capres di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Siapa Bilang Sikap Politik TGB Berubah?
Apalagi Prabowo Subianto yang didukung TGB di Pilpres 2014 lalu, belum dapat dipastikan maju kembali berhadapan dengan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Syarat Penting bagi Cawapres Jokowi versi Ekonom
Redaktur & Reporter : Ken Girsang