jpnn.com - KEKALAHAN Timnas Indonesia 0-1 dari Kamerun dalam laga uji coba, disebut tim pelatih karena beberapa faktor. Selain kualitas pemain, secara strategi skuat Garuda sempat tidak jalan.
Menurut Asisten pelatih Widodo C Putro, pakem permainan Indonesia memang sempat keluar dari jalur. Yakni saat Boaz Salossa dkk memainkan bola lambung.
BACA JUGA: 3 Raksasa Premier League Rebutan Bomber Muda Inter
"Umpan lambung? Itu di luar taktik. Coach Benny (Dollo) melarang umpan lambung. Kami harusnya main bola pendek," ungkapnya usai laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (25/3) malam.
Cara main yang tak diharapkan itu terjadi karena pemain-pemainnya sedang dalam kondisi panik. Karena itulah, bukan built up serangan, pemain langsung memilih lempar ke depan dan terburu-buru.
BACA JUGA: Simeone Lepas, City Ngebet Boyong Ancelotti
"Perbedaannya di situ, mereka (Kamerun) percaya dirinya sangat tinggi. Tak kepanikan," ungkapnya.
Selain itu, Kamerun disebutnya memiliki mobilitas lebih tinggi dibanding pemain Indonesia. Padahal, secara kebugaran, Kamerun tak sebugar pemain Indonesia karena tak mendapatkan recovery yang cukup.
BACA JUGA: Bek Juventus Malah Harapkan Napoli dan Fiorentina Sukses
"Mereka tim Piala Dunia," cetus pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 tersebut.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelita Jaya Sempurna Lawan Garuda
Redaktur : Tim Redaksi