Ini Perbandingan Harga Narkoba di Indonesia dan Tiongkok

Kamis, 03 Maret 2016 – 09:35 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixsbay

jpnn.com - JAKARTA - Penyelundupan narkotika di Indonesia diprediksi masih terus terjadi. Hal itu dikarenakan harga narkotika di pasaran Indonesia saat ini masih stabil dan cenderung mahal. 

Kisaran harga untuk sabu per kilogram mencapai Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. 

BACA JUGA: Hati-hati, Teroris Incar Pengusaha Kaya dan Minimarket

Analis Kejahatan Narkotika Faturrohman menuturkan, sesuai catatannya harga narkotika saat ini masih stabil, belum mengalami lonjakan. 

Namun, bila dibandingkan dengan negara Tiongkok, harganya jauh lebih mahal di Indonesia. "Indonesia harga per kilogram sabu mencapai Rp 800 juta, jauh dengan harga Tiongkok yang hanya Rp 100 juta," terangnya. 

BACA JUGA: Pagi Ini, Gempa Kembali Guncang Mentawai

Awalnya, pengedar ini membeli di Tiongkok per kilogram Rp 100 juta. Begitu dikirim ke Indonesia dijual Rp 350 juta ‎pada semacam penerima. 

Nah, penerima ini menjual ke pengedar di kota dengan harga Rp 800 juta. "Mau tak mau narkotika ini dipandang sebagai bisnis" jelasnya. 

BACA JUGA: Puluhan Teroris Berkumpul di Tempat itu Rancang Bom Thamrin

Harga narkotika, khususnya sabu yang stabil di kisaran tersebut masih menunjukkan penyelundupan narkotika belum banyak, tapi tetap ada. "Kalau harganya murah justru perlu dikhawatirkan, karena bisa jadi penyelundupan naik drastis," tuturnya. 

Lalu, kapan harga narkotika akan naik? Dia mengakui pada awal 2015 pernah terjadi kenaikan harga sabu secara drastis. Tepatnya, pada februari 2015. Kenaikan harga itu ada penyebabnya, yakni hilangnya pasokan narkotika. 

"Pasokan hilang itu karena tertangkapnya Pengedar Sabu Wong Chi Ping dengan berat sabu mencapai 862 kilogram yang dilakukan BNN," ujarnya. (dlo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuih! Harga Narkotika di Australia Bisa untuk Beli Apartemen Mewah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler