JAKARTA- Radja Nainggolan menjadi andalan Cagliari sejak 2010 silam. Pemain berusia 25 tahun tersebut menjalani debut bersama Cagliari dalam laga tandang kontra raksasa Italia, Inter Milan. Sayangnya, debut yang dilakoni Nainggolan tak berjalan mulus.
Dia hanya bermain selama tujuh menit dalam laga yang dilangsungkan pada 7 Februari 2010 tersebut. Saat itu, pemain kelahiran 4 Mei 1988 tersebut harus rela menjadi bagian dari Cagliari yang dipermak Inter tiga gol tanpa balas.
Sebelum memperkuat Cagliari, Nainggolan merupakan andalan Piacenza. Dia datang ke Italia ketika usianya masih 17 tahun. Saat itu, di usia remaja, Nainggolan memiliki keberanian untuk meninggalkan negaranya guna mendapatkan prestasi di sepakbola.
“Saya datang ke Italia untuk meningkatkan kemampuan saya bermain sepakbola. Bermain di Italia adalah mimpi saya,” terang Nainggolan seperti dilansir situs resmi Cagliari pada 27 Januari 2010 silam.
Klub pertamanya ialah Germinal Beerschot, sebuah tim local di Belgia. Perlahan tapi pasti, Nainggolan mampu menunjukkan performa meyakinkan di Piacenza. Dalam kurun 2007-2010, Nainggolan dipercaya tampil sebanyak 71 kali.
Dari jumlah tersebut, Nainggolan sukses menjaringkan empat gol. Sayangnya, kebersamaan dengan Piacenza tak berlangsung lama. Pada 27 Januari 2010, dia dipinjamkan ke Cagliari karena Piacenza dianggap tengah berada dalam kondisi financial yang sulit.
Peminjaman tersebut rupanya menjadi berkah bagi Nainggolan. Permainannya kian impresif. Dia menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah Cagliari. Total, Nainggolan bermain sebanyak 101 kali bersama Cagliari. Dia berhasil menyumbangkan lima gol untuk tim yang berada di kawasan Sardinia tersebut.
Kehebatan Nainggolan pun membuat banyak klub kepincut. Beberapa klub besar Eropa dikabarkan terus memburunya. Di antaranya ialah Inter, Juventus, AS Roma, Tottenham Hotspurs maupun Zenit St Petersburg.
Nainggolan pun mengaku siap untuk meninggalkan Cagliari. Dengan usia emas, dia merasa bahwa saat ini merupakan kesempatan emasnya untuk mendapatkan banyak pengalaman di sepakbola.
“Uang bukan segalanya. Saya masih muda dan harus terus mendapatkan banyak kesempatan di sepakbola. Jika negosiasi dengan klub Italia tak berhasil, saya siap pindah ke negara lain,” tegas Nainggolan seperti dikutip Sky Sports, 30 Mei 2012 lalu.
Kehebatan Nainggolan di level klub membuatnya ditarik untuk memperkuat Timnas Belgia. Debutnya terjadi pada 29 Mei 2009 ketika Belgia bersua Chili di Piala Kirin. Hingga kini, Nainggolan sudah empat kali berbaju Timnas senior.
Namun, bakat Nainggolan sebenarnya sudah tercium sejak masih junior. Dia memperkuat Timnas Belgia U-16, U-19, U-20 dan U-21.
“Nainggolan harus pindah ke klub besar untuk bisa menembus ketatnya persaingan di lini tengah Timnas Belgia,” demikian ulas situs Benefoot setelah melihat minimnya penampilan Nainggolan di Timnas. (jos/jpnn)
Dia hanya bermain selama tujuh menit dalam laga yang dilangsungkan pada 7 Februari 2010 tersebut. Saat itu, pemain kelahiran 4 Mei 1988 tersebut harus rela menjadi bagian dari Cagliari yang dipermak Inter tiga gol tanpa balas.
Sebelum memperkuat Cagliari, Nainggolan merupakan andalan Piacenza. Dia datang ke Italia ketika usianya masih 17 tahun. Saat itu, di usia remaja, Nainggolan memiliki keberanian untuk meninggalkan negaranya guna mendapatkan prestasi di sepakbola.
“Saya datang ke Italia untuk meningkatkan kemampuan saya bermain sepakbola. Bermain di Italia adalah mimpi saya,” terang Nainggolan seperti dilansir situs resmi Cagliari pada 27 Januari 2010 silam.
Klub pertamanya ialah Germinal Beerschot, sebuah tim local di Belgia. Perlahan tapi pasti, Nainggolan mampu menunjukkan performa meyakinkan di Piacenza. Dalam kurun 2007-2010, Nainggolan dipercaya tampil sebanyak 71 kali.
Dari jumlah tersebut, Nainggolan sukses menjaringkan empat gol. Sayangnya, kebersamaan dengan Piacenza tak berlangsung lama. Pada 27 Januari 2010, dia dipinjamkan ke Cagliari karena Piacenza dianggap tengah berada dalam kondisi financial yang sulit.
Peminjaman tersebut rupanya menjadi berkah bagi Nainggolan. Permainannya kian impresif. Dia menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah Cagliari. Total, Nainggolan bermain sebanyak 101 kali bersama Cagliari. Dia berhasil menyumbangkan lima gol untuk tim yang berada di kawasan Sardinia tersebut.
Kehebatan Nainggolan pun membuat banyak klub kepincut. Beberapa klub besar Eropa dikabarkan terus memburunya. Di antaranya ialah Inter, Juventus, AS Roma, Tottenham Hotspurs maupun Zenit St Petersburg.
Nainggolan pun mengaku siap untuk meninggalkan Cagliari. Dengan usia emas, dia merasa bahwa saat ini merupakan kesempatan emasnya untuk mendapatkan banyak pengalaman di sepakbola.
“Uang bukan segalanya. Saya masih muda dan harus terus mendapatkan banyak kesempatan di sepakbola. Jika negosiasi dengan klub Italia tak berhasil, saya siap pindah ke negara lain,” tegas Nainggolan seperti dikutip Sky Sports, 30 Mei 2012 lalu.
Kehebatan Nainggolan di level klub membuatnya ditarik untuk memperkuat Timnas Belgia. Debutnya terjadi pada 29 Mei 2009 ketika Belgia bersua Chili di Piala Kirin. Hingga kini, Nainggolan sudah empat kali berbaju Timnas senior.
Namun, bakat Nainggolan sebenarnya sudah tercium sejak masih junior. Dia memperkuat Timnas Belgia U-16, U-19, U-20 dan U-21.
“Nainggolan harus pindah ke klub besar untuk bisa menembus ketatnya persaingan di lini tengah Timnas Belgia,” demikian ulas situs Benefoot setelah melihat minimnya penampilan Nainggolan di Timnas. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganda Putra Siap Jadi Andalan Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi