Ini Perkembangan Terbaru Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

Rabu, 01 Juli 2020 – 14:51 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo melihat pengerjaan proyek Jalan Tol Semarang-Demak di Ruas Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 2. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap ada percepatan pembangunan jalan tol Semarang-Demak seksi II.

Saat ini pengerjaan proyek itu telah mencapai 8 persen meski secara keseluruhan ditargetkan selesai pada pertengahan 2022 mendatang.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Risma tak Cocok di Jakarta, Jokowi Permalukan Diri Sendiri, Babi Dicampur Sapi jadi Rendang

Seksi II pembangunan jalan tol Semarang-Demak tersebut sepanjang 16 km, membentang dari Kecamatan Sayung sampai Demak kota.

Saat meninjau pengerjaan di seksi II tersebut, Rabu (1/7), Gubernur Ganjar tampak mengecek beberapa pengerjaan, dari pemasangan tiang pancang sampai proses pengurukan.

BACA JUGA: Minta Bupati dan Wali Kota Berhati-Hati, Ganjar: Jangan Sembrono

"Kami pastikan pengerjaan ini berjalan. Kami harapkan selain memperlancar transportasi juga menyelesaikan beberapa bagian yang terkena rob. Itulah yang dulu kita bicarakan sangat lama. Progresnya bagus," kata Ganjar.

Sebagaimana diketahui, pengerjaan jalan tol dengan total panjang 27 km tersebut terbagi dalam dua seksi.

BACA JUGA: Sindir Bu Risma, Fadli Zon: Jangan Sujud pada Manusia, Cukup kepada Tuhan

Yakni seksi 1 berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak kota dan ditargetkan selesai pengerjaan fisiknya pada akhir 2021.

Untuk pengerjaan di seksi II, Ganjar sangat mengapresiasi progres pengerjaan yang telah mencapai 8 persen. Karena pengerjaan baru dilakukan awal tahun ini.

Apalagi selama proyek berlangsung, kegiatan perekonomian masyarakat sekitar juga ikut tumbuh. Ganjar berharap target selesai pengerjaan di pertengahan tahun 2022 bisa dicapai.

"Selagi bekerja, kita juga menghidupkan ekonomi warga sekitar. Progres pembangunan sudah 8 persen. Kita sudah bisa mulai melihat fisiknya. Target selesai pertengahan 2022, tapi Pak Presiden minta ada percepatan," katanya.

Sementara untuk seksi I, yang bakal memiliki desain tanggul laut, Ganjar mengatakan prosesnya masih terkendala pembebasan lahan. Karena 70 persen lahannya tergenang.

"Dari BPN yang sedang mengkaji status tanah itu. Masyarakat tidak usah khawatir semua akan diajak bicara," katanya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler