jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri berkomentar terkait penembakan yang dilakukan Briptu R, sehingga menyebabkan kader Partai Gerindra Fernando Wowor tewas.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, terkait insiden itu, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: Sodik: Ini Bukan Urusan Gerindra dengan Polisi
"Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah," kata Iqbal dalam keterangannya, Minggu (20/1).
Iqbal menegaskan, perseteruan antara anggota Brimob tersebut dengan korban murni konflik pribadi.
BACA JUGA: Seperti ini Sikap Gerindra Menghadapi Pernikahan Sejenis
Dia meminta semua pihak tidak mengaitkan konflik tersebut sebagai perseteruan antara Polri dengan Gerindra.
"Ini permasalah pribadi perorangan bukan intitusi," kata dia.
BACA JUGA: Kader Gerindra Ditembak Oknum Polri, Edhy: Satu Komando!
Di samping itu, kata Iqbal, Polri turut berduka cita atas meninggalnya Fernando.
"Polri turut prihatin adanya korban jiwa dan turut bela sungkawa," tandas Iqbal.
Sebelumnya, kader Partai Gerindra Fernando Wowor tewas saat terlibat pertengkaran dengan salah satu oknum polisi Briptu R di dekat Lips Club, Bogor, Jumat (19/1).
Awal mula pertengkaran dimulai dari rebutan parkir kendaraan. Saat itu Briptu R naik pitam dan mengeluarkan senjatanya lalu menembak Fernando. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Gerindra Tewas Ditembak Oknum Polisi, Ini Kronologinya
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga