jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan reshuffle kabinet sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun.
“PKB percaya dan menyerahkan ikhwal reshuffle kabinet sepenuhnya kepada Presiden. Partai atau siapa pun tidak perlu menekan, mendikte, apalagi memaksa soal resuffle kabinet ini,” kata Daniel Johan di Jakarta, Senin (4/4).
BACA JUGA: Manajemen Siapkan Pesawat Pengganti Batik Air 7703
Johan menyampaikan hal itu terkait isu bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet jilid dua dalam waktu dekat.
Menurut Daniel Johan, jika Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet, harapannya bahwa resuffle kabinet itu semakin memperkuat konsolidasi politik dan kerja kabinet.
BACA JUGA: Menteri Jonan Minta Pesawat yang Terlibat Insiden di...
“Jangan justru malah menambah kekisruhan dan memperlemah konsolidasi politik yang sudah semakin baik saat ini," kata Daniel Johan.
Anggota DPR dari Fraksi PKB ini menegaskan bahwa partai politik juga tidak perlu bermanuver mendikte presiden.
BACA JUGA: Dilarang Masuk!! Kawasan Bandara Halim Masih Steril
“Apalagi dengan menyebarkan fitnah yang bisa meruntuhkan kekompakan partai koalisi pendukung pemerintah yang dibutuhkan untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat," ujar Daniel Johan.
Selain itu, Daniel Johan mengingatkan agar sesama partai politik pendukung Presiden Joko Widodo jangan saling menjatuhkan. Apalagi, kata Daniel Johan, sekarang ini muncul berita fitnah secara sistematis yang tidak sesuai dengan fakta dan hanya bertujuan untuk merebut posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Kekuatan gelap ini mencoba merebutnya dengan cara-cara fitnah yang kasar dan tidak terhormat," tandas Daniel Johan.
Daniel Johan menambahkan bahwa PKB benar-benar ingin mewujudkan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang kuat dan solid sehingga seluruh target nawacita dapat diwujudkan dengan baik dan efektif.
“Karena itu, kami meminta kepada semua pihak untuk menjaga dan menahan diri. Jangan sebarkan berita fitnah apalagi mengadu domba presiden dengan siapa pun termasuk dengan PKB," kata Daniel Johan.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batik Air-Trans Nusa Tabrakan, di mana Menteri Jonan?
Redaktur : Tim Redaksi