Ini Pernyataan Demokrat Tentang Rusuh di Papua

Minggu, 19 Juli 2015 – 04:30 WIB
twitter

jpnn.com - JAKARTA - Isu kekerasan atas rumah ibadah jelas sangat sensitif. Karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak termakan oleh spekulasi yang bernada provokatif yang biasanya menyebar lewat media sosial.

Hal itu dikatakan Juru bicara Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla dalam keterangan persnya, Sabtu (18/7). Pernyataan itu sekaligus mengomentari insiden pembakaran Musala yang terjadi di Tolikara, Papua.

BACA JUGA: Soal Rusuh Papua, GMKI Kritik Kinerja BIN

Ulil mengatakan, Demokrat tahu pasti bahwa hubungan antar umat beragama di Papua selama ini sangat baik dan damai.

"Suasana (damai) ini harus tetap dijaga, jangan sampai dirusak oleh tindakan sekelompok orang yang belum tentu mewakili sikap keberagamaan yang dominan di komunitas agama bersangkutan," terang Ulil.

BACA JUGA: Sebelumnya Malas, Anas Akan Temui Nazaruddin

Dia menambahkan, beribadah merupakan hak bagi setiap warga negara yang dilindungi oleh konstitusi. Perusakan atas rumah ibadah berlawanan dengan dasar konstitusional ini. "Prinsip ini harus dijadikan dasar dalam melihat kehidupan keberagamaan di negeri kita," tegas Ulil. (rm)

BACA JUGA: Kapolda Bilang Awalnya Kios yang Dibakar, Lalu Menjalar Musala

BACA ARTIKEL LAINNYA... Insiden Papua: Ada yang Buat Penyakit, Sekaligus Tawarkan Obatnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler