Ini Persiapan Kemenkes pada Asian Games 2018

Senin, 02 April 2018 – 23:45 WIB
Ilustrasi Asian Games 2018. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ikut melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan Asian Games 2018.

Asian Games ke-18 akan dilaksanakan pada 18 Agustus - 2 September 2018, di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Banten.

BACA JUGA: CdM Jamin Uang Saku Atlet Asian Games 2018 Terpenuhi

Event internasional ini adalah kegiatan dengan karakteristik khusus yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, di tempat tertentu, dan memerlukan penanganan khusus.

Artinya, diperlukan pelayanan kesehatan yang optimal dalam kegiatan tersebut.

Kesehatan atlet akan sangat diperhatikan, karenanya diperlukan tenaga kesehatan yang ahli dalam keadaan darurat dan kedokteran olahraga.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Pengelolaan Keuangan Inasgoc Lebih Baik

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek menyatakan, tidak ingin adanya kasus kematian, cedera, cacat pada atlet yang sedang bertanding.

Untuk itu diperlukan pelatihan khusus terkait emergency in sport event menguatkan kompetensi dari petugas kesehatan Asian Games dan Asian Para Games.

BACA JUGA: PRSI Incar 8 Besar Asian Games 2018

“Dalam Asian Games dikenal istilah no medical no games, artinya bagi petugas kesehatan yang akan ditugaskan harus sudah berada di tempat sebelum pertandingan dimulai. Tolong ini diperhatikan. Untuk itu saya minta kepada semua pimpinan instansi petugas Asian Games, agar membebastugaskan petugas ini selama Asian Games berlangsung. Jangan sampai pertandingan ditunda apalagi sampai dibatalkan hanya karena ketiadaan petugas kesehatan,” kata Menteri Nila di Jakarta, Senin (2/4).

Kementerian Kesehatan selaku penanggungjawab bidang pelayanan kesehatan sesuai Instruksi Presiden No 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, telah melakukan berbagai kesiapan.

Yakni pemenuhan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di sekitar area pertandingan berupa medical station, medical center maupun di poliklinik, pemenuhan penyiapan ambulans serta penyiapan RS rujukan.

Berdasarkan jumlah cabang olahraga, dibutuhkan 98 medical station, 21 medical center, 2 poliklinik, dan 21 RS rujukan.

Kemenkes juga berkerja sama dengan berbagai organisasi profesi, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menyusun modul pelatihan emergency in sport event.

"Pelatihan ini baru kali pertama diadakan di Indonesia, dengan menggunakan modul dan trainer sesuai standar kompetensi yang ada," tandasnya.

Khusus untuk kebutuhan rujukan pasien bagi atlet, Kemenkes telah menyediakan 25 unit ambulans emerjensi super VVIP baru yang akan digunakan oleh Inasgoc dan Indonesia Asia Para Games Organizing Committee (Inapgoc) sebagai panitia nasional penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Ambulans juga sudah disediakan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan Sumatera Selatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Lifter Pelatnas Asian Games 2018 Terancam Dicoret


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler