jpnn.com, CIANJUR - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong meminta calon pendaki gunung Gede Pangrango tidak membuang sampah sembarangan saat melakukan pendakian.
Hal itu demi menjaga kelestarian hutan agar memiliki udara yang bersih, sehingga bisa dinikmati oleh penikmat wisata alam lainnya.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Saldo di Rekening Anda Hilang? Jokowi Langsung Keluarkan Perintah Khusus
"Kalau bersih para penikmat wisata alam di sini (Gunung Gede Pangrango, red) bisa menikmatinya," ujar Alue saat mendatangi Balai Besar TNGGP, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (6/4)
Alue seraya memberi pesan itu setelah jalur pendakian Gunung Gede Pangrango dibuka kembali sejak 5 Maret 2021 lalu.
BACA JUGA: Menteri LHK Siti Nurbaya Meninjau Lokasi Calon IKN
Dia menambahkan perlu peningkatan kesadaran untuk tidak membuang sampah saat mendaki juga merupakan upaya menjaga kelestarian alam.
Menurutnya, jika kelestarian bisa terjaga, maka fungsi alam bisa menjadi sarana untuk menyehatkan jasmani maupun rohani masyatakat yang mendatanginya.
BACA JUGA: Menteri Siti: Empat Prinsip Kolaborasi untuk Selesaikan Pencemaran Lingkungan
Oleh karena itu, para pendaki yang melalukan pendakian harus membawa sampahnya saat hendak turun dan di buang pada tempatnya.
"Kalau sampah tidak bisa dikelola dengan baik, bukan jadi forest healing, tetapi jadi forest sicking, malah bisa jadi bikin sakit," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Balai Besar TNGGP Wahju Rudianto mengatakan mengingatkan para pengunjung Gunung Gede Pangrango untuk menjadi pendaki cerdas.
Dia menegaskan pendaki yang cerdas tidak akan merugikan negara.
"Pendaki cerdas itu adalah yang bertanggung jawab, mendaki secara legal, menjaga lingkungan, dan tidak merugikan negara," kata Wahju. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian