Ini Rahasia Kesuksesan Transformasi Digital BRI

Senin, 23 Januari 2023 – 07:46 WIB
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan inovasi menjadi semangat perseroan untuk sukses dalam transformasi digital. Foto: Dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menjadi fenomena global yang memaksa masyarakat membatasi interaksi secara langsung.

Di tengah tantangan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sukses melakukan transformasi digital dalam menjawab perubahan zaman.

BACA JUGA: Bos BRI Sebut Peluang Resesi Indonesia Cuma 3 Persen

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan inovasi menjadi semangat perseroan untuk sukses dalam transformasi digital.

Secara korporasi, BRI mengembangkan beberapa program inovasi yang berkesinambungan.

BACA JUGA: BRI Life Gelar Rakernas: Tumbuh Berkelanjutan, Tangguh Mengeksekusi

“Bisa saya ceritakan di sini adalah yang kami sebut dengan BRI Excellence Award. Itulah ajang kami mengundang para Insan BRILian atau pekerja BRI untuk bisa menyumbangkan saran, menyumbangkan pikiran dan juga kemudian mengejawantahkan ide-idenya dalam bentuk-bentuk yang lebih konkret,” kata Arga dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin (23/1).

Dia membeberkan ada pula program EMBRIO yang merupakan corporate innovation lab untuk mengembangkan ide-ide inovasi dari Insan BRILian.

BACA JUGA: Asyik! BRI Buka Kembali BRILiaN Future Leader Program

EMBRIO merupakan program pengembangan inovasi komprehensif untuk memunculkan gagasan-gagasan revolusioner yang dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan bisnis BRI di masa depan.

Program EMBRIO pun tidak hanya berbicara mengenai rangkaian pengembangan dan penciptaan produk. Namun, ranah meningkatkan kompetensi dan budaya inovasi pada Insan BRILiaN.

EMBRIO menjadi wadah bagi Insan BRILiaN dalam mendorong personal growth dan bisnis perusahaan melalui ide-ide mereka.

"Inovasi yang sangat-sangat bermakna, impactful. Ini yang kami lakukan terus. Ada beberapa program lain tapi rasanya yang bisa kami ceritakan dengan optimistis, dengan penuh semangat barangkali dua program tadi,” lanjut Arga.

Inovasi-inovasi BRI dalam hal digitalisasi pun menuai buah manis.

Arga mencontohkan salah satu layanan digital perbankan yang berkontribusi besar terhadap kinerja perseroan adalah Agen BRILink.

BRI telah memiliki 627 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia hingga akhir Desember 2022. Agen BRILink tersebut telah melayani 979 juta transaksi finansial.

Perbankan pelat merah itu memperoleh Rp 1,4 triliun dalam bentuk fee based income dari transaksi-transaksi tersebut.

Selain itu, ada super apps BRI yaitu BRImo yang hingga akhir Desember 2022 telah digunakan oleh 23,85 juta user atau tumbuh 68 persen secara tahunan. Pertumbuhan pengguna itu kemudian diikuti dengan volume transaksi mencapai Rp 2.669 triliun atau tumbuh 98,48 persen yoy.

Produk hasil inovasi lainnya yang menurut Arga membanggakan adalah BRIspot.

Melalui aplikasi itu tenaga pemasar BRI bisa men-disbursed dari nasabah mikro sekitar Rp 1 triliun. Aplikasi ini digunakan oleh para tenaga pemasar dalam mempercepat proses kredit.

Tanpa adanya BRIspot memproses kredit bisa mencapai dua minggu, tetapi kini bisa dipercepat menjadi sekitar dua hari saja. Bahkan, pada banyak kasus dua jam selesai asalkan dokumen nasabah sudah lengkap.

Terbaru, BRI memperkenalkan platform anyar yang terintegrasi untuk produk wholesale banking yaitu QLola. Melalui produk baru itu BRI menawarkan kemudahan dan keunggulan bagi nasabah wholesale untuk dapat mengakses berbagai fitur perbankan melalui mekanisme single sign on.

Sesuai Kebutuhan Nasabah

Arga melanjutkan, dengan program yang kuat, budaya inovasi menjadi state of mind. Sehingga BRI di usianya yang ke-127 tahun terus berkembang dan mampu menjawab tantangan serta kebutuhan zaman. Dalam berinovasi, BRI pun memiliki panduan utama yaitu mendengarkan kebutuhan nasabah.

Arga mengatakan, kunci utamanya adalah kepekaan membaca zaman.

Sebab, kebutuhan uatamanya dari nasabah akan berubah terus-menerus. Diiringi pula perubahan lanskap bisnis dan regulasi. Kepekaan tersebut menurutnya akan membuat BRI selalu relevan di setiap zaman.

“Kalau kami ingin bisa melayani nasabah kami lebih lama lagi, cara untuk bisa melakukan hal tersebut adalah memiliki kepekaan. Kepekaan terhadapan zaman, mendengarkan nasabah, mendengarkan apa kata konsumen rasanya itu akan menjadi kunci kami tetap relevan. Untuk setidaknya tadi terus 127 tahun ke depan lagi,” pungkas Arga. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler